Dewi, Qorry Anissa (2025) OPTIMASI WATER BASED MUD CUTTINGS SEBAGAI BAHAN ADITIF BATA MERAH DI PT. PERTAMINA HULU KALIMANTAN TIMUR. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
COVER_114210002_QORRY ANISSA DEWI.pdf Download (146kB) |
|
|
Text
ABSTRAK_114210002_QORRY ANISSA DEWI.pdf Download (230kB) |
|
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN_114210002_Qorry Anissa Dewi.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
DAFTAR ISI_114210002_QORRY ANISSA DEWI.pdf Download (285kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_114210002_QORRY ANISSA DEWI.pdf Download (228kB) |
|
|
Text
SKRIPSI_114210002_Qorry Anissa Dewi.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
Abstract
Sumur Geo-13 dan Geo-14 Trayek 17½” melakukan kegiatan pengeboran
yang menghasilkan limbah padat berupa serbuk bor (cuttings) yang bercampur
dengan lumpur pengeboran, khususnya Water Based Mud. Limbah padat yang
dihasilkan masih dikelola oleh pihak ketiga, yang mengakibatkan biaya
pengelolaan cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
karakteristik toksikologis Water Based Mud Cuttings berdasarkan parameter TPH,
TCLP, LC₅₀, dan LD₅₀, menganalisis dampak pengelolaan Water Based Mud
Cuttings dari aspek teknis, keekonomian, dan lingkungan, mengkaji variasi
pencampuran dengan metode stabilisasi dan solidifikasi terhadap mutu bata merah
sesuai SNI 15-2094-2000, serta mengoptimalkan pemanfaatan limbah sebagai
bahan aditif bata merah yang mendukung pengelolaan limbah secara berkelanjutan
dan ramah lingkungan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian terapan dengan pendekatan kuantitatif
yang bersifat deskriptif evaluatif. Data dikumpulkan melalui survei lapangan,
pemetaan, grab sampling untuk WBM Cuttings, tanah, dan air drainase di area
penghamparan. Pengujian laboratorium meliputi parameter TPH, TCLP, LC₅₀, dan
LD₅₀. Aspek teknis dan keekonomian pengelolaan WBM Cuttings dianalisis
melalui metode drilling waste handling dan simple comparison.
Hasil menunjukkan bahwa WBM Cuttings tergolong Limbah Non B3 dengan
nilai TPH <1%, konsentrasi TCLP dan/atau TK sama dengan atau lebih kecil dari TCLP
B dan/atau TK-B dan lebih besar dari TCLP-C dan/atau TK-C, LC₅₀ sebesar 281.748
ppm, dan LD₅₀ >5000 mg/kg. Pemanfaatan limbah sebagai bahan aditif bata merah
pada rasio 1:3, 1:4, dan 1:5. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tekan
berkisar antara 8,6 hingga 21,49 kg/cm², serapan air antara 14,92–21,86%, dan
kerapatan antara 1,47–1,66 gr/cm³ yang artinya, belum memenuhi persyaratan
untuk bata struktural.
Pendekatan ini juga mampu menurunkan biaya pengelolaan limbah hingga
85,95%,. Penelitian ini membuktikan bahwa pengolahan limbah WBM Cuttings
menjadi bata merah merupakan inovasi pengelolaan limbah yang efektif, ramah
lingkungan, serta mendukung konsep ekonomi sirkular.
Kata kunci: Bata Merah, Ekonomi Sirkular, Limbah Serbuk Bor, Pengelolaan
Limbah, Water Based Mud
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | Qorry Anissa Dewi (Penulis-114210002) ; Agus Bambang Irawan (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | Bata Merah, Ekonomi Sirkular, Limbah Serbuk Bor, Pengelolaan Limbah, Water Based Mud |
| Subjek: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Lingkungan |
| Depositing User: | A.Md Eko Suprapti |
| Date Deposited: | 11 Dec 2025 01:37 |
| Last Modified: | 11 Dec 2025 01:37 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/46028 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
