DIRGAJATI, AFIF BADRUDDIN (2025) SIMULASI LOSS TIME ALAT MUAT UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI BERDASARKAN ANALISIS OEE PADA TAMBANG BATUBARA. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
2. Cover_112210067_Afif Badruddin Dirgajati.pdf Download (224kB) |
|
|
Text
3. Abstrak_112210067_Afif Badruddin Dirgajati.pdf Download (256kB) |
|
|
Text
4. Lembar Pengesahan_112210067_Afif Badruddin Dirgajati.pdf Download (194kB) |
|
|
Text
5. Daftar Isi_112210067_Afif Badruddin Dirgajati.pdf Download (232kB) |
|
|
Text
6. Daftar Pustaka_112210067_Afif Badruddin Dirgajati-9-10.pdf Download (210kB) |
|
|
Text
1. Skripsi Fulltext_112210067_Afif Badruddin Dirgajati.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Produktivitas alat gali-muat memegang peranan penting dalam kelancaran kegiatan
pengupasan lapisan penutup (overburden) di tambang batubara. Namun, efektivitas
alat yang rendah akibat tingginya waktu tidak produktif (loss time) menjadi salah
satu kendala utama dalam pencapaian target produksi harian. Oleh karena itu, perlu
dilakukan evaluasi terhadap efektivitas kinerja alat muat serta simulasi batas waktu
tidak produktif yang masih memungkinkan untuk mencapai target produksi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif-deskriptif dengan metode
Overall Equipment Effectiveness (OEE) sebagai dasar untuk mengevaluasi kinerja
alat muat backhoe excavator Komatsu PC1250 dengan nomor unit E1227 dan
E1230. Analisis dilakukan terhadap komponen-komponen OEE yaitu Availability
Factor, Utilization Factor, Speed Factor, dan Bucket Factor, serta simulasi regresi
linear berganda untuk menentukan batas optimal waktu idle dan delay agar target
produksi tetap tercapai.
Nilai efektivitas alat muat E1227 dan E1230 berdasarkan metode OEE masing
masing sebesar 0,58 dan 0,32, dengan produksi aktual bulan Februari 2025 sebesar
240.577 BCM dan 128.268 BCM dari target bulanan 280.000 BCM. Penurunan
efektivitas E1227 dominan disebabkan oleh Non-Utilization Time (74,47%),
sedangkan pada E1230 oleh Breakdown Time (54,45%) yang berdampak signifikan
terhadap turunnya Availability Time dan Utilization Time. Simulasi terhadap NUT
menunjukkan bahwa target produksi harian 10.000 BCM pada E1227 tercapai saat
total loss time tidak melebihi 2,02 jam per hari dengan nilai OEE 0,74. Namun,
pada E1230, meskipun NUT telah ditekan hingga 3,26 jam per hari, target produksi
belum tercapai akibat rendahnya Availability Factor. Temuan ini menekankan
bahwa pengendalian NUT dan Breakdown Time menjadi kunci dalam
meningkatkan efektivitas dan pencapaian produksi alat muat.
Kata kunci: efektivitas alat, excavator, OEE, produksi, simulasi
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | AFIF BADRUDDIN DIRGAJATI (Penulis-112210067) ; Shofa Rijalul Haq (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | efektivitas alat, excavator, OEE, produksi, simulasi |
| Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Pertambangan |
| Depositing User: | A.Md Eko Suprapti |
| Date Deposited: | 10 Dec 2025 03:41 |
| Last Modified: | 10 Dec 2025 03:41 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/46024 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
