DIPLOMASI KEMANUSIAAN AMERIKA SERIKAT DALAM MENGATASI MASALAH BURUH ANAK DI PERTAMBANGAN KOBALT REPUBLIK DEMOKRATIK KONGO PADA TAHUN 2018-2022

YANDA, DELFIA PUTRI (2025) DIPLOMASI KEMANUSIAAN AMERIKA SERIKAT DALAM MENGATASI MASALAH BURUH ANAK DI PERTAMBANGAN KOBALT REPUBLIK DEMOKRATIK KONGO PADA TAHUN 2018-2022. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 2. Cover_151210112_Delfia Putri Yanda.pdf] Text
2. Cover_151210112_Delfia Putri Yanda.pdf

Download (194kB)
[thumbnail of 3. Abstrak_151210112_Delfia Putri Yanda.pdf] Text
3. Abstrak_151210112_Delfia Putri Yanda.pdf

Download (282kB)
[thumbnail of 4. Lembar Pengesahan_151210112_Delfia Putri Yanda.pdf] Text
4. Lembar Pengesahan_151210112_Delfia Putri Yanda.pdf

Download (323kB)
[thumbnail of 5. Daftar Isi_151210112_Delfia Putri Yanda.pdf] Text
5. Daftar Isi_151210112_Delfia Putri Yanda.pdf

Download (413kB)
[thumbnail of 6. Daftar Pustaka_151210112_Delfia Putri Yanda.pdf] Text
6. Daftar Pustaka_151210112_Delfia Putri Yanda.pdf

Download (392kB)
[thumbnail of 1. Skripsi Fulltext_151210112_Delfia Putri Yanda.pdf] Text
1. Skripsi Fulltext_151210112_Delfia Putri Yanda.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini menganalisis implementasi diplomasi kemanusiaan Amerika Serikat dalam
menangani buruh anak di sektor pertambangan kobalt di Republik Demokratik Kongo
melalui proyek COTECCO (2018–2022). Isu buruh anak di RDK merupakan persoalan hak
asasi manusia yang mendesak, dengan sekitar 40.000 anak berusia antara 6 hingga 18
tahun, dilaporkan bekerja di tambang kobalt artisanal skala kecil dalam kondisi yang
membahayakan. Studi ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode
pengumpulan data yaitu tinjauan pustaka melalui melalui analisis dokumen resmi,
publikasi organisasi internasional, buku, serta literatur akademik. Melalui enam instrumen
utama yaitu kerangka hukum, advokasi, kampanye publik, pembangunan kapasitas, alih
teknologi, dan pendanaan, AS berhasil membangun sistem pemantauan buruh anak
(CLMRS), memperkuat kapasitas kelembagaan, serta mendorong perubahan persepsi
masyarakat. Hasilnya, program mencatat penurunan 17% pekerja anak di lokasi pilot,
reintegrasi 2.418 anak ke sekolah, serta pelatihan bagi 750 aparat lokal. Meski
menunjukkan hasil positif, tantangan berlanjut berupa keterbatasan jangkauan wilayah,
lemahnya kapasitas lokal, dan keberlanjutan program pasca-pendanaan. Penelitian ini
menegaskan pentingnya pendekatan diplomasi kemanusiaan yang adaptif, holistik, dan
berkelanjutan untuk memastikan penghapusan buruh anak secara sistemik di RDK.
Kata Kunci: diplomasi kemanusiaan; buruh anak; pertambangan kobalt; COTECCO;
Republik Demokratik Kongo.

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: DELFIA PUTRI YANDA (Penulis-151210115) ; Iva Rachmawati (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: diplomasi kemanusiaan; buruh anak; pertambangan kobalt; COTECCO; Republik Demokratik Kongo
Subjek: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > (S1) Ilmu Hubungan Internasional
Depositing User: A.Md Eko Suprapti
Date Deposited: 10 Dec 2025 03:32
Last Modified: 10 Dec 2025 03:32
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/46023

Actions (login required)

View Item View Item