WIBAWA S.P., PANDU (2016) KARAKTERISASI MASSA BATUAN DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG UNTUK EVALUASI RANCANGAN PADA PENAMBANGAN BIJIH EMAS DI DINDING TIMUR PIT ARAREN PT. TAMBANG TONDANO NUSAJAYA SULAWESI UTARA. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
Full text not available from this repository.Abstract
PT. Tambang Tondano Nusajaya (PT.TTN) merencanakan untuk membuka pit baru yaitu Pit Araren dengan rancangan lereng keseluruhan berjumlah 15 lereng tunggal, kemeringan lereng keseluruhan 56° dan tinggi lereng keseluruhan 224 m.
Rancangan lereng tersebut belum dilakukan analisis geoteknik, oleh karena ituperlu dilakukan evaluasi rancangan lereng dengan analisis geoteknik. Data untuk
melakukan analisis diperoleh dengan melakukan karakterisasi massa batuan pada inti bor hasil pengeboran geoteknik.
Massa batuan konglomerat termasuk batuan lemah, memiliki nilai kuat
tekan uniaksial berkisar antara 5-25 MPa dan masuk ke dalam batuan kelas IV yaitu
poor rock dengan nilai RMR 38,08. Massa batuan andesit termasuk medium strong
rock, memiliki estimasi nilai kuat tekan uniaksial berkisar antara 25-50 MPa dan
masuk ke dalam batuan kelas III yaitu fair rock dengan nilai RMR 48,66. Massa
batuan basaltic andesite termasuk strong rock, memiliki estimasi nilai kuat tekan
uniaksial berkisar antara 50-100 MPa dan masuk ke dalam batuan kelas II yaitu
good rock dengan nilai RMR 62,83.
Dari hasil pengeboran inti, kemudian dilakukan orientasi terhadap bidang
diskontinu dan menghasilkan dua jenis longsoran. Potensi longsoran yang terjadi
yaitu potensi longsoran bidang dan potensi longsoran baji, oleh karena itu analisis
kestabilan lereng dilakukan berdasarkan analisis longsoran bidang dan longsoran
baji karena lereng dikendalikan oleh bidang diskontinu.
Lereng keseluruhan rancangan awal dengan jumlah 15 lereng tunggal, sudut
kemiringan lereng keseluruhan 56° dan tinggi lereng keseluruhan 224 m lereng
dalam kondisi tidak aman dengan nilai faktor keamanan 0,96 untuk analisis
longsoran bidang, 1,38 untuk analisis longsoran baji dan 0,95 untuk analisis
menggunakan metode elemen hingga. Lereng keseluruhan tidak aman karena
memiliki nilai faktor keamanan ≤ 1,5. Berdasarkan hal tersebut lereng keseluruhan
yang direkomendasikan adalah dengan jumlah 19 lereng tunggal, sudut kemiringan
lereng keseluruhan 39° dan tinggi lereng keseluruhan 224 m didapatkan nilai faktor
keamanan sebesar 1,51 untuk analisis longsoran bidang, 1,508 untuk analisis
longsoran baji dan 1,63 untuk analisis menggunakan metode elemen hingga. Nilai
tersebut dinyatakan aman karena memiliki nilai faktor keamanan ≥ 1,5.
Antisipasi pergerakan terhadap lereng sebelum mengalami kelongsoran
dilakukan dengan pemantauan secara instrumentasi yaitu penerapan peralatan dan
elektronik. Pemantauan yang direkomendasikan adalah pemantauan dengan
menggunakan alat instrumentasi ekstensometer.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Sarimin Sarimin |
Date Deposited: | 10 May 2016 01:56 |
Last Modified: | 10 May 2016 01:56 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/460 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |