Meisyifa, Azarine (2025) OPTIMALISASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) PLANT 34 DARI PROSES KILANG LNG DAN LPG, DI PT. X, KOTA BONTANG, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
2_Cover_114210090_Azarine Meisyifa.pdf Download (128kB) |
|
|
Text
3_Abstrak_114210090_Azarine Meisyifa.pdf Download (358kB) |
|
|
Text
4_Halaman Pengesahan_114210090_Azarine Meisyifa.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
5_Daftar Isi_114210090_Azarine Meisyifa.pdf Download (274kB) |
|
|
Text
6_Daftar Pustaka_114210090_Azarine Meisyifa.docx.pdf Download (221kB) |
|
|
Text
1_Skripsi Full_114210090_Azarine Meisyifa.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
PT.X merupakan perusahaan minyak dan gas yang menghasilkan limbah kilang
dan domestik yang dibuang melalui outlet yang sama. Sesuai PP Nomor 22 Tahun
2021, limbah yang berbeda tidak boleh disatukan dengan outlet yang sama. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik limbah cair kilang, mengevaluasi
kualitas air laut akibat pembuangan air limbah, mengevaluasi kinerja unit IPAL
berdasarkan efisiensi penyisihan dan kriteria desain, serta membuat arahan
pengelolaan untuk optimalisasi IPAL aktivitas kilang.
Penelitian ini menggunakan metode campuran yaitu kualitatif dan kuantitatif.
Pengambilan data dilakukan melalui survei dan pemetaan, dengan penentuan titik
sampling menggunakan purposive sampling, sedangkan pengambilan sampel air
limbah dan air laut dilakukan dengan metode grab sampling. Metode kuantitatif
dilakukan melalui uji laboratorium, analisis, serta evaluasi dari air limbah dan kriteria
desain unit IPAL.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik air limbah kilang memiliki
nilai BOD5 sebesar 73 mg/L, COD 250 mg/L, TSS 2,5 mg/L, serta minyak dan lemak
sebesar 1,1 mg/L. Sedangkan air laut menunjukkan nilai BOD5 sebesar 2 mg/L, COD
57 mg/L, TSS 14 mg/L, serta minyak dan lemak sebesar 0,1 mg/L. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa meskipun parameter air limbah telah memenuhi baku mutu yang
ditetapkan, efisiensi penyisihan dan kesesuaian desain pada unit CPI separator,
aeration basin, dan clarifier belum optimal. Oleh karena itu, arahan pengelolaan
melalui pendekatan teknologi direkomendasikan berupa perubahan desain pada
kedalaman unit CPI Separator dari 4,11 m menjadi 2,4 m; penyesuaian dimensi
aeration basin menjadi 6,2 m × 5 m × 3 m; serta pengurangan diameter clarifier dari
12 m menjadi 3,5 m. selain itu, arahan pengelolaan melalui pendekatan institusi
dilakukan dengan menyampaikan hasil penelitian ini kepada pihak perusahaan untuk
menjadi bahan evaluasi dan tindak lanjut pengelolaan limbah cair.
Kata Kunci: IPAL, Gas Alam, CPI Separator, Aeration Basin, Clarifier
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | Azarine Meisyifa (Penulis-114210090) ; Ayu Utami (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | IPAL, Gas Alam, CPI Separator, Aeration Basin, Clarifier |
| Subjek: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Lingkungan |
| Depositing User: | A.Md Eko Suprapti |
| Date Deposited: | 04 Dec 2025 03:44 |
| Last Modified: | 04 Dec 2025 03:44 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45967 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
