Putri, Tiara Meylani (2025) EVALUASI PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG DENGAN METODE PENGOLAHAN AKTIF DI AMBROSIA POND, PT KALTIM PRIMA COAL. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
2_Cover_114210021_Tiara Meylani Putri.pdf Download (138kB) |
|
|
Text
3_Abstrak_114210021_Tiara Meylani Putri.pdf Download (235kB) |
|
|
Text
4_Halaman Pengesahan_114210021_Tiara Meylani Putri.pdf Download (572kB) |
|
|
Text
5_Daftar Isi_114210021_Tiara Meylani Putri.pdf Download (336kB) |
|
|
Text
6_Daftar Pustaka_114210021_Tiara Meylani Putri.pdf Download (213kB) |
|
|
Text
1_Skripsi Full_114210021_Tiara Meylani Putri.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
Abstract
Penelitian dilakukan di Kolam Ambrosia milik PT Kaltim Prima Coal yang
mengelola air asam tambang (AAT) melalui pengolahan aktif menggunakan kapur
tohor. Secara fisik, AAT tampak jernih namun berwarna kekuningan sehingga
diperlukan analisis kualitasnya. Debit aktual per kompartemen dan debit limpasan
berdasarkan luas daerah tangkapan hujan (DTH) belum teridentifikasi sehingga
perlu dianalisis kuantitasnya. Hasil observasi menunjukkan pencampuran kapur
kurang optimal dan sistem monitoring belum terjadwal sehingga diperlukan
evaluasi kinerja kolam untuk menilai efektivitas pengendalian pH, logam berat,
dan proses pengendapan partikel.
Penelitian ini menggunakan metode campuran pendekatan kuantitatif dan
kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk
numerik melalui perhitungan matematis untuk mengolah data yang didapatkan
dari survei dan pemetaan lapangan serta hasil uji laboratorium. Sementara itu,
metode kualitatif digunakan untuk evaluasi secara deskriptif terhadap kesesuaian
kualitas AAT berdasarkan Perda Kaltim Nomor 02 Tahun 2011, serta menilai
kesesuaian desain kolam pengendapan berdasarkan SNI 6778:2008.
Hasil penelitian menunjukkan luas sumber AAT sebesar 0,251 km²
memiliki debit rencana sebesar 1,342 m³/detik. Adapun besar debit aktual secara
berturut-turut mengacu pada 10 kompartemen labirin pada kolam sebesar 0,43;
0,35; 0,29; 0,31; 0,37; 0,34; 0,46; 0,51; 0,4; dan 0,57 m³/detik. Nilai pH, Fe, dan
Mn pada inlet melebihi baku mutu namun pada outlet telah memenuhi baku mutu.
Persentase pengendapan pada kolam memiliki nilai lebih dari 80%. Proses
pengadukan kapur tohor dengan air asam tambang belum optimal. Beberapa aspek
desain kolam, seperti kedalaman, rasio dimensi, waktu detensi, dan beban
permukaan belum sesuai standar. Arahan pengelolaan yang direkomendasikan
berupa penentuan dosis optimal kapur tohor sebesar 0,27 gr/L untuk pH 3-4; 0,13
gr/L untuk pH 4-5; dan 0,09 gr/L untuk pH 5-6. Selain itu, direkomendasikan
redesain kolam dan pembuatan sistem bak pengaduk, penentuan waktu
pengerukan kolam pada setiap kompartemen labirin secara berturut-turut setiap
31; 13; 25; 18; 19; 14; 13; 19; 18; 40; dan 124 hari/sekali, pendekatan sosial dan
pendekatan institusi.
Kata kunci: Air Asam Tambang, Kolam Pengendapan, Kriteria Desain
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | Tiara Meylani Putri (Penulis-114210021) ; Rr. Dina Asrifah (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | Air Asam Tambang, Kolam Pengendapan, Kriteria Desain |
| Subjek: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Lingkungan |
| Depositing User: | A.Md Eko Suprapti |
| Date Deposited: | 03 Dec 2025 06:29 |
| Last Modified: | 03 Dec 2025 06:29 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45955 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
