ANALISIS NILAI TAMBAH OLAHAN KEDELAI PADA UMKM TAHU TEMPE “MURNI” BAPAK WASJARI DI GANDOK BANGUNHARJO SEWON BANTUL

RAHMAWATI, RAHMAWATI (2025) ANALISIS NILAI TAMBAH OLAHAN KEDELAI PADA UMKM TAHU TEMPE “MURNI” BAPAK WASJARI DI GANDOK BANGUNHARJO SEWON BANTUL. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 2_Cover_135180056_Rahmawati.pdf] Text
2_Cover_135180056_Rahmawati.pdf

Download (134kB)
[thumbnail of 3_Abstrak_135180056_Rahmawati.pdf] Text
3_Abstrak_135180056_Rahmawati.pdf

Download (239kB)
[thumbnail of 4_Halaman Pengesahan_135180056_Rahmawati.pdf] Text
4_Halaman Pengesahan_135180056_Rahmawati.pdf

Download (795kB)
[thumbnail of 5_Daftar Isi_135180056_Rahmawati.pdf] Text
5_Daftar Isi_135180056_Rahmawati.pdf

Download (313kB)
[thumbnail of 6_Daftar Pustaka_135180056_Rahmawati.pdf] Text
6_Daftar Pustaka_135180056_Rahmawati.pdf

Download (149kB)
[thumbnail of 1_Skripsi Full_135180056_Rahmawati.pdf] Text
1_Skripsi Full_135180056_Rahmawati.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk (1) menganalisis dan membandingkan nilai
tambah pengolahan kedelai menjadi produk tahu dan tempe (2) menganalisis dan
membandingkan keuntungan pengolahan kedelai menjadi produk tahu dan tempe
pada UMKM Tahu Tempe “Murni” Bapak Wasjari. Jenis pendekatan penelitian
yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian
menggunakan metode deskriptif dan jenis metode penelitian menggunakan studi
kasus. Metode pengambilan responden menggunakan metode purposive meliputi
pemilik dan tenaga kerja bagian produksi. Data yang digunakan merupakan data
primer dan sekunder. Metode pengambilan data menggunakan observasi,
wawancara, pencatatan, dokumentasi, dan studi pustaka. Analisis data
menggunakan analisis nilai tambah dengan Metode Hayami dan analisis
keuntungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah pengolahan kedelai
menjadi produk tahu lebih besar dibandingkan nilai tambah pengolahan kedelai
menjadi produk tempe pada UMKM Tahu Tempe “Murni” Bapak Wasjari. Nilai
tambah pengolahan kedelai menjadi tahu adalah sebesar Rp 7.941,55 atau 35,79%
per 1 kilogram bahan baku sedangkan nilai tambah produk tempe yaitu sebesar
Rp 5.750,90 atau 28,41% per 1 kg bahan baku. Keuntungan pengolahan kedelai
menjadi produk tahu lebih besar dibandingkan keuntungan pengolahan kedelai
menjadi produk tempe. Rata-rata keuntungan per bulan pengolahan kedelai menjadi
tahu adalah sebesar Rp 15.916.340,20 sedangkan rata-rata keuntungan tempe per
bulan sebesar Rp 5.420.810,39.
Kata kunci: Keuntungan; Metode Hayami; Nilai Tambah; Tahu; Tempe

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: RAHMAWATI (Penulis-135180056) ; Indah Widowati (Pembimbing 1) , Wulandari Dwi Etika Rini (Pembimbing 2)
Uncontrolled Keywords: Keuntungan; Metode Hayami; Nilai Tambah; Tahu; Tempe
Subjek: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > (S1) Agribisnis
Depositing User: A.Md Eko Suprapti
Date Deposited: 02 Dec 2025 03:07
Last Modified: 02 Dec 2025 03:07
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45929

Actions (login required)

View Item View Item