PRARANCANGAN PABRIK KIMIA MONOETHANOLAMINE DARI AMMONIA DAN ETILEN OKSIDA KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN

Wigo Sumahar, . (2025) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA MONOETHANOLAMINE DARI AMMONIA DAN ETILEN OKSIDA KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 1_Cover_121210105_Wigo Sumahar.pdf] Text
1_Cover_121210105_Wigo Sumahar.pdf

Download (106kB)
[thumbnail of 2_Abstrak_121210105_Wigo Sumahar.pdf] Text
2_Abstrak_121210105_Wigo Sumahar.pdf

Download (166kB)
[thumbnail of 3_Halaman Pengesahan_121210105_Wigo Sumahar.pdf] Text
3_Halaman Pengesahan_121210105_Wigo Sumahar.pdf

Download (186kB)
[thumbnail of 4_Daftar isi_121210105_Wigo Sumahar.pdf] Text
4_Daftar isi_121210105_Wigo Sumahar.pdf

Download (219kB)
[thumbnail of 5_Daftar Pustaka_121210105_Wigo Sumahar.pdf] Text
5_Daftar Pustaka_121210105_Wigo Sumahar.pdf

Download (207kB)
[thumbnail of 6_Skripsi Full_121210105_Wigo Sumahar.pdf] Text
6_Skripsi Full_121210105_Wigo Sumahar.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (51MB)
Official URL: https://upnyk.ac.id

Abstract

Pabrik Kimia Monoethanolamine dari Ammonia dan Etilen Oksida dengan
kapasitas 40.000 ton/tahun dirancang akan didirikan di Kawasan Industri Cilegon,
Banten, di atas tanah seluas 50.134 m2. Bahan baku berupa larutan Ammonia 30%
wt diperoleh dari PT Pupuk Kujang Cikampek, Jawa Barat, sedangkan Etilen
Oksida diperoleh dari PT Polychem, Cilegon, Banten. Pabrik ini beroperasi secara
kontinyu selama 330 hari efektif kerja dalam setahun, 24 jam/hari, dan
membutuhkan 201 karyawan. Monoethanolamine (MEA) dibuat dengan
mereaksikan larutan Ammonia (30% wt) dan Etilen Oksida. Reaksi terdiri dari satu
reaksi utama dan dua reaksi samping. Reaksi utama menghasilkan
Monoethanolamine (MEA) sedangkan reaksi samping menghasilkan
Diethanolamine (DEA) dan Triethanolamine (TEA). Untuk menekan laju
pembentukan produk samping, rasio mol reaktan Ammonia:Etilen Oksida dibuat
berlebih. Reaksi dilakukan dalam fase cair. Ammonia dan Etilen Oksida yang
disimpan dalam tangki berfase cair dialirkan menuju Heat Exchanger sebelum
masuk ke dalam Reaktor. Reaksi dilakukan di dalam Plug Flow Reactor (PFR)
Single Tube secara adiabatis non-isothermal. Kondisi operasi komponen saat
masuk reaktor (R-01) dengan suhu 40 oC tekanan 11,05 atm dan keluar dengan
suhu 69,30 oC tekanan 11,05 atm dengan konversi reaksi utama 55,4%. Hasil
keluaran reaktor dalam fasa cair dialirkan ke expansion valve untuk diturunkan
tekanannya menjadi 2 atm dan suhu 64,78 oC sehingga Ammonia dan Etilen Oksida
berada pada fasa uap sedangkan Air, MEA, DEA, dan TEA dalam fasa cair.
Campuran ini dipisahkan dengan Flash Drum (FD-01) isothermal. Hasil bawah
FD-01 berupa Air, MEA, DEA, TEA dipisahkan dengan Menara Distilasi 1 (MD
01) untuk menghilangkan air sehingga didapatkan kemurnian MEA sebesar 92%
sebagai hasil bawah. Hasil atas MD-01 berupa air akan direcycle bersama dengan
hasil atas FD-01 membentuk larutan Ammonia 30% wt di mixer (M-01) untuk
diumpankan kembali ke R-01. Hasil bawah MD-01 dikondisikan suhu dan
tekanannya sebagai umpan masuk Menara Distilasi 2 (MD-02). Pemurnian yang
terjadi di dalam MD-02 akan menghasilkan produk MEA dengan kemurnian 99,7%
yang keluar sebagai hasil atas MD-02. Hasil bawah MD-02 dibuang ke UPL.
Pendingin yang digunakan pada alat-alat proses adalah Dowtherm A dengan total
3.123,7 kg/jam sedangkan pemanas yang digunakan berupa Saturated Steam pada
suhu 290 oC. Utilitas pada pabrik ini membutuhkan air sebesar 1.861,95 kg/jam
yang disuplai dari Krakatau Tirta dan daya listrik 225,24 kW yang bersumber dari
PLN dan Generator untuk backup dan membuthkan udara tekan sebanyak 89
kg/jam. Pabrik Monoethanolamine membutuhkan Fixed Capital Rp
572.209.000.000,00 dan Working Capital Rp 676.211.000.000,00. Analisis
ekonomi menunjukkan nilai Return on Investment (ROI) sebelum pajak sebesar
28,45% dan sesudah pajak sebesar 22,19%. Nilai Pay Out Time (POT) sebelum
pajak 2,69 tahun dan sesudah pajak 3,24 tahun. Adapun nilai Break Even Point
(BEP) sebesar 12,84%, Shut Down Point (SDP) sebesar 12,84%, dan Discounted
Cash Flow Rate (DCFR) sebesar 20,06%. Ditinjau dari segi teknis dan ekonomi
pabrik ini layak dikaji lebih lanjut.

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: Wigo Sumahar (Penulis - 121210105) Adi Ilcham (Pembimbing 1) Heri Septya Kusuma (Pembimbing 2)
Uncontrolled Keywords: Ammonia, Etilen Oksida, Plug Flow, Monoethanolamine
Subjek: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknik Industri > (S1) Teknik Kimia
Depositing User: Bayu Pambudi
Date Deposited: 01 Dec 2025 08:00
Last Modified: 01 Dec 2025 08:00
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45916

Actions (login required)

View Item View Item