ILLAHI, SELVI RISKY (2025) PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA PEMBONGKARAN KARET MELALUI SIMULASI ANTRIAN (Studi kasus: PT Kirana Musi Persada). Skripsi thesis, UPN "Veteran"Yogyakarta.
|
Text
2_Cover_122210128_Selvi Risky.pdf Download (144kB) |
|
|
Text
3_Abstrak_122210128_Selvi Risky.pdf Download (353kB) |
|
|
Text
4_Halaman Pengesahan_122210128_Selvi Risky.pdf Download (141kB) |
|
|
Text
5_Daftar Isi_122210128_Selvi Risky.pdf Download (278kB) |
|
|
Text
6_Daftar Pustaka_122210128_Selvi Risky.pdf Download (465kB) |
|
|
Text
1_Skripsi_122210128_Selvi Risky.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
Abstract
PT. Kirana Musi Persada merupakan perusahaan yang bergerak di industry
karet. PT KIrana Musi Persada memproduksi bahan setengah jadi yaitu crumb
rubber. Paparan sinar matahari langsung pada bahan baku karet (bokar) dapat
menurunkan kualitas crumb rubber, seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri
Pertanian
Nomor 38/Permentan/Ot.140/8/2008. Paparan sinar matahari
mempercepat oksidasi, mengurangi elastisitas, dan menyebabkan bokar mejadi
kering, sehingga memengaruhi proses pengolahan. Sistem antrian bokar yang
diterapkan terbagi menjadi dua, tergantung dari keputusan supplier yaitu sistem
penimbangan secara digital dan manual. Oleh karena itu, peneltian ini dilakukan
untuk merancang sistem perbaikan layanan untuk mengurangi waktu truk didalam
sistem.
Pendekatan simulasi antrian dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan
yang terjadi pada sistem. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah tenaga
kerja optimal pada proses pembongkaran truk karet di PT Kirana Musi Persada
dengan pendekatan simulasi antrian berbasis ProModel. Sistem nyata
menggunakan 10 tenaga kerja tetap, namun dilakukan analisis sensitivitas terhadap
variasi jumlah tenaga kerja (2–12 orang) untuk mengevaluasi dampaknya terhadap
kinerja sistem, seperti waktu dalam sistem (time in system), waktu tunggu (waiting
time), total entitas keluar (total exit), dan utilitas tenaga kerja. Simulasi dilakukan
dalam dua kondisi yaitu kondisi normal dan kondisi meningkatnya kedatangan truk
sebesar 92%.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada kondisi normal, jumlah tenaga
kerja optimal adalah 7 orang, dengan total biaya terendah dan waktu tunggu sangat
rendah (0,255 menit). Sementara itu, pada kondisi peningkatan beban, jumlah
tenaga kerja optimal bergeser menjadi 10 orang, dengan waktu tunggu mendekati
nol dan biaya total paling efisien. Namun, karena perusahaan menerapkan sistem
tenaga kerja tetap, dilakukan analisis biaya rata-rata dari kedua kondisi. Hasilnya
menunjukkan bahwa penggunaan 9 tenaga kerja memberikan kompromi paling
efisien, dengan biaya rata-rata terendah (Rp 570.213/jam), waktu tunggu minimal,
dan performa sistem tetap stabil. Dengan demikian, jumlah tenaga kerja optimal
secara keseluruhan adalah 9 orang, yang mampu menjamin efisiensi biaya dan
kestabilan operasional dalam kondisi fluktuatif.
Kata kunci: simulasi, tempat pembongkaran, throughput, waktu tunggu, utilisasi
tenaga kerja.
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | Selvi Risky Illahi (Penulis - 122210128); Apriani Soepard (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | simulasi, tempat pembongkaran, throughput, waktu tunggu, utilisasi tenaga kerja. |
| Subjek: | T Technology > TS Manufactures |
| Divisions: | Fakultas Teknik Industri > (S1) Teknik Industri |
| Depositing User: | UPA Perpustakaan |
| Date Deposited: | 19 Nov 2025 07:48 |
| Last Modified: | 19 Nov 2025 07:48 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45574 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
