Enggono, Agung Tri (2016) GEOLOGI DAN RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA SITUS ARKEOLOGI LIYANGAN, KECAMATAN NGADIREJO, KABUPATEN TEMANGGUNG, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
Preview |
Text
Cover.pdf Download (198kB) | Preview |
Preview |
Text
Sari dan Abstrak.pdf Download (93kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Isi.pdf Download (222kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (685kB) | Preview |
Abstract
Situs Liyangan ditemukan pada tahun 2008 oleh para penambang pasir yang beraktifitas
di lokasi tambang pasir desa Liyangan. Sumberdaya alam berupa pasir yang cukup melimpah
berasal dari aktivitas gunungapi Sindoro.
Lokasi pekerjaan Pemetaan Geologi Penulis secara administratif terletak di Dusun
Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Secara geografis
lokasi pemetaan terletak pada koordinat 110° 01' 17.9776" BT-110° 03' 59.8818" BT dan 7°
14' 32.6932" LS- 7° 17' 15.5432" LS.
Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu: akuisisi,
analisa, dan sintesa. Akuisisi merupakan tahapan perolehan data yang terdiri dari studi pustaka
regional, pemetaan geologi permukaan, dan beberapa data sekunder. Analisa merupakan
tahapan pengolahan data terhadap hal yang menyangkut geologi dan analisis SWOT, dan tahap
sintesa adalah menyimpulkan berbagai analisa dan mewujudkan tujuan yang ingin dicapai.
Berdasarkan aspek-aspek geomorfologi, maka daerah telitian dapat dibagi menjadi 2 satuan
bentuklahan yaitu: Lereng Vulkanik Atas (V1), Lereng Vulkanik Tengah (V2). Pola pengaliran
yang berkembang pada daerah telitian yaitu paralel. Daerah telitian terdiri atas tiga satuan
batuan, satuan breksi laharik (Kuarter), satuan breksi piroklastik (Kuarter), satuan lava andesit
(Kuarter). Hubungan stratigrafi antar tiap satuan batuan adalah selaras.
Situs Liyangan ditemukan dalam kondisi in situ. Secara keruangan, lokasi situs Liyangan
yang berada di bentuklahan lereng gunungapi menunjang aspek pertanian dan peribadatan
penduduk kala itu. Adapun bentuk adaptasi pembangun situs Liyangan terhadap bentuk lahan
adalah dengan melakukan penggalian untuk meratakan permukaan area situs dan membangun
talud untuk menstabilkan lereng. Berdasarkan hasil eksplorasi data arkeologis oleh Balai
Arkeologi Yogyakarta, temuan di situs Liyangan cukup beragam; candi, arca, indikasi rumah
berbahan kayu, dan bangunan yang menyeruai talud.
Berdasarkan analisis SWOT, daerah penelitian sudah mendukung untuk dikembangkan
menjadi tempat wisata, tetapi masih perlu ada pembenahan di beberapa aspek seperti,
infrastruktur, transportasi serta SDM yang belum memadai dengan baik.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Sarimin Sarimin |
Date Deposited: | 28 Jun 2016 03:02 |
Last Modified: | 28 Jun 2016 03:02 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4554 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |