STUDI HORNFELS PADA TEPI INTRUSI BERDASARKAN ANALISIS PETROGRAFI DAN PERMODELAN TERMAL DI GUNUNG PARANG, KARANGSAMBUNG, KEBUMEN, JAWA TENGAH

GHUFRANI, POPPY MUTHIA (2025) STUDI HORNFELS PADA TEPI INTRUSI BERDASARKAN ANALISIS PETROGRAFI DAN PERMODELAN TERMAL DI GUNUNG PARANG, KARANGSAMBUNG, KEBUMEN, JAWA TENGAH. Tesis thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

	Text 2. Cover_211221009_Poppy Muthia Ghufrani.pdf Download (68kB)
	Text 3. Abstrak_211221009_Poppy Muthia Ghufrani.pdf Download (31kB)
	Text 4. Lembar Pengesahan_211221009_Poppy Muthia Ghufrani.pdf Download (5MB)
	Text 5. Daftar Isi_211221009_Poppy Muthia Ghufrani.pdf Download (50kB)
	Text 6. Daftar Pustaka_211221009_Poppy Muthia Ghufrani.pdf Download (68kB)
	Text 1. Full Tesis_211221009_Poppy Muthia Ghufrani.pdf Restricted to Repository staff only Download (76MB)

Abstract

STUDI HORNFELS PADA TEPI INTRUSI BERDASARKAN
ANALISIS PETROGRAFI DAN PERMODELAN TERMAL
DI GUNUNG PARANG, KARANGSAMBUNG, KEBUMEN,
JAWA TENGAH
SARI
Oleh:
POPPY MUTHIA GHUFRANI
211.221.009
Gunung Parang merupakan singkapan retas diabas dengan penampakan kekar
kolom yang terletak di daerah Karangsambung Karangsambung, Kebumen,
Tengah. Tujuan penelitian ini untuk mengonfirmasi bahwa diabas Gunung Parang
menerobos Formasi Karangsambung serta menjelaskan fasies hornfels yang
terbentuk di tepi intrusi Gunung Parang. Validasi bahwa Gunung Parang
mengintrusi dilakukan melalui pendekatan petrogenesa batuan menggunakan
analisis petrografi untuk mengidentifikasi tekstur, struktur khas serta komponen
mineral penyusun pada batuan dan analisis evolusi temperatur terhadap
perkembangan aureole kontak. Pengamatan lapangan memperlihatkan bahwa
hornfels terbentuk di sebelah tenggara Gunung Parang seluas 2,3 meter menjauh
dari kontak antara litologi batulempung bersisik Formasi Karangsambung dengan
intrusi Diabas Vulkanik Dakah. Temuan ini memperkuat hipotesis intrusi Diabas
Gunung Parang sebagai penyebab metamorfisme kontak. Hasil analisa petrografi
pada 22 sampel batuan batulempung, hornfels, diabas, dan basalt menunjukkan
bahwa batulempung secara gradasional berubah menjadi hornfels dengan fasies
albit-epidot dimulai dari lokasi pengamatan yang berada 2,3 meter dari kontak yang
ditunjukkan proses vitrifikasi dan kehadiran mineral-mineral silikat berukuran lebih
besar. Hasil pemodelan evolusi panas yang disimulasikan selama 256 tahun
menunjukkan hanya fasies hornfels albit-epidot terbentuk akibat penambahan panas
secara konduksi dengan kisaran temperatur intrusi ± 400°C.
Kata kunci: Hornfels, Diabas, Gunung Parang
v
HORNFELS RESEARCH ON THE EDGE INTRUSION BASED
ON PETROGRAPHIC ANALYSIS AND THERMAL
MODELLING ON PARANG MOUNT, KARANGSAMBUNG
AREA, KEBUMEN REGENCY, CENTRAL JAWA PROVINCE
ABSTRACT
By:
POPPY MUTHIA GHUFRANI
211.221.009
Mount Parang is a diabase lithology outcrop with a columnar appearance located
in the Karangsambung area, Karangsambung District, Kebumen Regency, Central
Java Province. The purpose of this study is to confirm that the Mount Parang
diabase intrudes the Karangsambung Formation and to explain how hornfels facies
formed on the edge of the Mount Parang intrusion. Validation that Mount Parang
intrudes is conducted by employing a petrogenetic rock approach, which involves
petrographic analysis to identify textures, typical structures, and mineral
components in the rocks, as well as temperature evolution towards the development
of an aureole contact. Field observations show that hornfels is formed in the
southeast of Mount Parang, covering an area of 2,3 meters away from the contact
between the scaly mudstone lithology of the Karangsambung Formation and the
Dakah Volcanic Diabase intrusion. The results of petrographic analysis on 22
samples of mudstone, hornfels, diabase, and basalt rocks show that the claystone
gradationally changes into hornfels with albite-epidote facies starting from the
observation location, which is 2,3 meters from the contact indicated by the
vitrification process and the presence of larger silicate minerals. The results of the
simulated thermal evolution modeling for 256 years show that only the albite
epidote hornfels facies formed at a temperature range of ± 400°C, which was
formed due to additional heat by convection from the diabase intrusion of Mount
Parang.
Keywords: Hornfels, Diabase, Parang Mount
vi

Item Type:	Tugas Akhir (Tesis)
Uncontrolled Keywords:	Hornfels, Diabas, Gunung Parang
Subjek:	Q Science > QE Geology
Divisions:	Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S2) Magister Teknik Geologi
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	19 Nov 2025 01:19
Last Modified:	19 Nov 2025 01:19
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45531

Actions (login required)

View Item