MENGHITUNG KINERJA FURNACE 11F-1 BERDASARKAN EFISIENSI PANAS DI UNIT CDU I FOC I PT KILANG PERTAMINA INTERNASIONAL RU IV CILACAP

DAFFA ABINAYA PUTRA, . (2025) MENGHITUNG KINERJA FURNACE 11F-1 BERDASARKAN EFISIENSI PANAS DI UNIT CDU I FOC I PT KILANG PERTAMINA INTERNASIONAL RU IV CILACAP. Tugas Akhir thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA.

[thumbnail of 1_Cover_021220010.pdf] Text
1_Cover_021220010.pdf

Download (97kB)
[thumbnail of 2_Abstrak_021220010.pdf] Text
2_Abstrak_021220010.pdf

Download (214kB)
[thumbnail of 3_Halaman Pengesahan_021220010.pdf] Text
3_Halaman Pengesahan_021220010.pdf

Download (330kB)
[thumbnail of 4_Daftar Isi_021220010.pdf] Text
4_Daftar Isi_021220010.pdf

Download (239kB)
[thumbnail of 5_Daftar Pustaka_021220010.pdf] Text
5_Daftar Pustaka_021220010.pdf

Download (214kB)
[thumbnail of 6_Tugas Akhir Full_021220010.pdf] Text
6_Tugas Akhir Full_021220010.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
Official URL: https://upnyk.ac.id

Abstract

Furnace 11F-1 merupakan peralatan kritis di Unit CDU I Fuel Oil Complex I (FOC I) PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap yang berfungsi untuk memanaskan crude oil sebelum masuk ke kolom distilasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi termal Furnace 11F-1 berdasarkan data operasional selama tujuh hari. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan neraca massa dan neraca energi secara komprehensif, dengan data yang mencakup laju alir crude oil, konsumsi fuel gas dan fuel oil, komposisi kimia bahan bakar, serta nilai kalor bahan bakar.
Hasil perhitungan neraca massa menunjukkan keseimbangan dengan total massa input dan output sebesar 2.718.115,636 lb/jam. Dari sisi neraca energi, panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar sebesar 620.717.872,6 Btu/jam, sedangkan panas yang diserap oleh crude oil hanya sebesar 309.639.306,6 Btu/jam.
Efisiensi termal furnace yang diperoleh sebesar 49,88%, masih berada di bawah kisaran efisiensi furnace industri pada umumnya yaitu 85–92%. Rendahnya efisiensi ini diduga kuat bersumber dari beberapa faktor, antara lain ketidakakuratan data pengukuran akibat keterbatasan instrumentasi pemantauan, kemungkinan terjadinya fouling pada permukaan tube, serta variasi komposisi bahan bakar yang mempengaruhi nilai kalor. Temuan ini menyoroti pentingnya peningkatan sistem instrumentasi dan pemantauan real-time untuk mendapatkan data yang akurat dan representatif. Rekomendasi yang diberikan meliputi kalibrasi berkala instrumentasi, pemasangan oxygen analyzer, optimasi operasi furnace, pemeliharaan rutin untuk mencegah fouling.

Kata kunci: Furnace, Efisiensi Panas, Neraca Massa, Neraca Panas, CDU, Fuel Oil Complex I.

Item Type: Tugas Akhir (Tugas Akhir)
Additional Information: Daffa Abinaya Putra (Penulis - 021220010) Tutik Muji Setyoningrum (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: Furnace, Efisiensi Panas, Neraca Massa, Neraca Panas, CDU, Fuel Oil Complex I.
Subjek: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknik Industri > (D3) Diploma Teknik Kimia
Depositing User: A.Md Eko Suprapti
Date Deposited: 18 Nov 2025 09:09
Last Modified: 18 Nov 2025 09:09
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45527

Actions (login required)

View Item View Item