KEMANTAPAN AGREGAT PADA BEBERAPA PENGGUNAAN LAHAN DI KALURAHAN MUNTUK, KAPANEWON DLINGO, KABUPATEN BANTUL

Inayah, Heni (2025) KEMANTAPAN AGREGAT PADA BEBERAPA PENGGUNAAN LAHAN DI KALURAHAN MUNTUK, KAPANEWON DLINGO, KABUPATEN BANTUL. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of COVER_HENI INAYAH_133210009.pdf] Text
COVER_HENI INAYAH_133210009.pdf

Download (123kB)
[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN_HENI INAYAH_133210009.pdf] Text
HALAMAN PENGESAHAN_HENI INAYAH_133210009.pdf

Download (557kB)
[thumbnail of ABSTRAK_HENI INAYAH_133210009.pdf] Text
ABSTRAK_HENI INAYAH_133210009.pdf

Download (167kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI_HENI INAYAH_133210009.pdf] Text
DAFTAR ISI_HENI INAYAH_133210009.pdf

Download (144kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA_HENI INAYAH_133210009.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA_HENI INAYAH_133210009.pdf

Download (246kB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL_HENI INAYAH_133210009.pdf] Text
SKRIPSI FULL_HENI INAYAH_133210009.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
Official URL: upnyk.ac.id

Abstract

Agregat yang mantap dapat menciptakan agregasi tanah yang baik dan membentuk
struktur tanah yang remah, sehingga tanah sebagai media tanam baik untuk
pertumbuhan tanaman. Agregat tidak stabil rentan terhadap pengikisan oleh air
hujan, yang dapat mempercepat proses erosi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat dan faktor kemantapan agregat tanah pada beberapa
penggunaan lahan. Penelitian menggunakan metode survey. Pembuatan peta sistem
lahan dari overlay peta dasar diperoleh 40 sistem lahan. Penentuan titik sampel
menggunakan metode purposive sampling berdasarkan sistem lahan, akses
jangkauan dan luasan area lahan, sehingga diperoleh sebanyak 21 titik sampel.
Metode penetapan kemantapan agregat dengan ayakan basah dan kering. Parameter
yang diamati meliputi struktur tanah di lapangan, tekstur dengan analisis granuler
cara pipet, C – Organik metode Walkley and Black, kadar kapur equivalen metode
titrasi, berat jenis metode piknometer, berat volume metode ring dan analisis debu
lempung aktual metode pemipetan. Analisis data dilakukan dengan korelasi
Pearson menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan
kemantapan agregat pada beberapa penggunaan lahan memiliki nilai yang berbeda.
Penggunaan lahan hutan nilai kemantapan agregat 29,51 – 61,67 (tidak mantap –
agak mantap), kebun campuran 52,02 – 84,90 (agak mantap – sangat mantap),
sawah tadah hujan 34,22 – 64,25 (tidak mantap – agak mantap), dan tegalan 22,67
– 60,29 (tidak mantap – agak mantap). Faktor yang paling berpengaruh terhadap
kemantapan agregat di Kalurahan Muntuk adalah bahan organik tanah dan nilai
perbandingan dispersi (NPD).
Kata Kunci: Kemantapan Agregat, Penggunaan Lahan, Kemiringan Lereng,
Latosol, Mediteran

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: HENI INAYAH (Penulis - 133210009) ; Dyah Arbiwati (pembimbing)
Uncontrolled Keywords: Kemantapan Agregat, Penggunaan Lahan, Kemiringan Lereng, Latosol, Mediteran
Subjek: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > (S1) Ilmu Tanah
Depositing User: UPA Perpustakaan
Date Deposited: 11 Nov 2025 03:28
Last Modified: 11 Nov 2025 03:28
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45380

Actions (login required)

View Item View Item