WIDAHENDRY, FAYZA RAFLI (2025) PENENTUAN SKEMA KONTRAK ANTARA PSC COST RECOVERY DAN GROSS SPLIT UNTUK PERPANJANGAN KONTRAK LAPANGAN MINYAK “FRW”. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
2_Cover_113210054_Fayza Rafli Widahendry-1.pdf Download (148kB) |
|
|
Text
4_Halaman Pengesahan_113210054_Fayza Rafli Widahendry-3.pdf Download (355kB) |
|
|
Text
3_Abstrak_113210054_Fayza Rafli Widahendry-7-8.pdf Download (437kB) |
|
|
Text
5_Daftar Isi_113210054_Fayza Rafli Widahendry-9-14.pdf Download (859kB) |
|
|
Text
6_Daftar Pustaka_113210054_Fayza Rafli Widahendry-76-77.pdf Download (347kB) |
|
|
Text
1_Skripsi full_113210054_Fayza Rafli Widahendry.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Lapangan Minyak "FRW" di Prabumulih Barat, Provinsi Sumatera Selatan,
Mendekati akhir masa kontrak dan akan dilakukan perpanjangan kontrak. Lapngan
FRW memiliki 4 sumur aktif dengan OOIP 42.4576 MMSTB, dan recovery factor
awal 2,1%, dengan skenario pengembangan penambahan sumur development. Studi
ini menganalisa skenario keekonomian PSC Cost Recovery dan Gross Split untuk
menentukan skema kontrak yang optimal dan menguntungkan bagi kelanjutan
operasi lapangan.
Analisa Penentuan skema kontrak dilakukan menggunakan metode kuantitatif.
Studi kasus dengan simulasi reservoir dan analisis keekonomian. Tiga skenario
pengembangan yaitun skenario 1 (Basecase + 5 Sumur Development), skenario 2
(Basecase + 7 Sumur Development), dan skenario 3 (Basecase + 11 Sumur
Development). Hasil analisis teknis menunjukkan bahwa Skenario 3 (Basecase +
11 Sumur Development) adalah yang paling optimal, dengan kumulatif produksi
minyak tertinggi mencapai 7,7839 MMSTB dan recovery factor 18,33% selama 30
tahun masa produksi. Analisis keekonomian dilakukan untuk Skenario 3
menggunakan dua skema kontrak utama di Indonesia: Production Sharing Contract
(PSC) Cost Recovery dan Gross Split. Untuk PSC Cost Recovery, Skenario 3
menghasilkan NPV kontraktor sebesar $18,33 Juta USD, ROR 26,11%, dan Pay�out Time (POT) 3,66 tahun. Government Take mencapai $337,22 Juta USD. Untuk
Gross Split, Skenario 3 menunjukkan kinerja keekonomian yang jauh lebih superior
bagi kontraktor dengan NPV sebesar $41,66 Juta USD, ROR 68%, dan POT yang
sangat singkat, yaitu 1,8 tahun. Government Take tetap kompetitif di angka $300,24
Juta USD. Perbandingan menunjukkan bahwa Gross Split memberikan
profitabilitas yang lebih tinggi dan pengembalian modal yang lebih cepat bagi
kontraktor. Analisis sensitivitas mengkonfirmasi bahwa harga jual minyak
merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pendapatan proyek.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa skenario 3 menggunakan skema Gross
Split merupakan pilihan kontrak yang paling optimal untuk pengembangan
Lapangan FRW.
Kata Kunci: Lapangan FRW, Sumur Development, Analisa Keekonomian, PSC
Cost Recovery, Gross Split.
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | FAYZA RAFLI WIDAHENDRY (Penulis - 113210054) ; Hariyadi (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | Lapangan FRW, Sumur Development, Analisa Keekonomian, PSC Cost Recovery, Gross Split. |
| Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Perminyakan |
| Depositing User: | UPA Perpustakaan |
| Date Deposited: | 10 Nov 2025 07:26 |
| Last Modified: | 10 Nov 2025 07:26 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45348 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
