RAFIYANTO, NAUFAL (2025) PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PREVENTIVE MAINTENANCE PADA DEPARTEMEN WASHING PLANT MENGGUNAKAN METODE SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYLCE (Studi Kasus di PT. Asmin Bara Bronang). Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
|
Text
1_Skripsi Full_122190105_Naufal Rafiyanto.pdf Restricted to Repository staff only Download (18MB) |
|
|
Text
2_Cover_122190105_Naufal Rafiyanto.pdf Download (166kB) |
|
|
Text
3_Abstrak_122190105_Naufal Rafiyanto.pdf Download (167kB) |
|
|
Text
4_Halaman Pengesahan_122190105_Naufal Rafiyanto.pdf Download (528kB) |
|
|
Text
5_Daftar isi_122190105_Naufal Rafiyanto.pdf Download (199kB) |
|
|
Text
6_Daftar Pustaka_122190105_Naufal Rafiyanto.pdf Download (155kB) |
Abstract
ABSTRAK
PT Asmin Bara Bronang merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang
bergerak dalam usaha penggalian dan penjualan batu bara. Batu bara yang
diproduksi PT ABB ada yang dapat dijual langsung setelah dilakukan pemecahan
batu bara dengan ukuran tertentu dan sebagian lagi dijual setelah dilakukan
pemecahan dan pencucian dikarenakan banyaknya pengotor berupa kandungan ash
(abu batu bara) dan campuran tanah. Mesin feeder breaker merupakan mesin yang
digunakan untuk mengalirkan batu bara ke proses berikutnya dan memecah batu
bara berukuran besar menjadi ukuran batu bara yang sesuai dengan kebutuhan
produksi. Kerusakan pada mesin feeder breaker dapat menimbulkan lost time bagi
perusahaan dan dapat berdampak pada target produksi yang tidak tercapai.
Perusahaan menetapkan standar minimum kondisi mesin sebesar 80% ketika
dilakukan pemeriksaan. Namun, kegiatan preventif dijalankan berdasarkan buku
panduan mesin yang tidak menjelaskan kondisi mesin ketika harus dilakukan
pemeriksaan. Hal ini berdampak pada pelaksanaan preventif yang kurang optimal
karena terdapat jadwal pemeriksaan yang dilewatkan. Selain itu, proses
penjadwalan yang dilakukan oleh perusahaan masih dilakukan secara manual
sehingga membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis waktu pemeriksaan optimal mesin feeder breaker berdasarkan standar
dan histori kerusakan dari mesin serta merancang sebuah sistem informasi yang
mampu menjadi wadah dalam melakukan penjadwalan preventif.
Penelitian diawali dengan mengumpulkan data kerusakan mesin feeder
breaker. Data kerusakan tersebut akan diolah kemudian diujikan menggunakan
metode Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui jenis distribusi yang terbentuk.
Distribusi yang tebentuk akan menjadi landasan dalam perhitungan interval waktu
pemeriksaan melalui tahapan trial and error. Tahapan trial and error akan
menghasilkan interval waktu pemeriksaan optimal untuk mesin feeder breaker.
Tahapan berikutnya adalah merancang sistem informasi penjadwalan preventif.
Perancangan sistem informasi dilakukan dengan menggunakan metode System
Development Life Cycle yang terdiri atas menganalisis kebutuhan sistem informasi,
mendesain sistem informasi, mengimplementasikan sistem informasi, dan
mengujikan sistem informasi. Langkah terakhir dalam penelitian ini adalah
membandingkan kegiatan preventif sebelum dan setelah menggunakan sistem
informasi. Perbandingan dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan metode
rating scale yang diberikan kepada calon pengguna.
Hasil penelitian menunjukan bahwa waktu pemeriksaan optimal untuk
mesin spot welding adalah selama 6 hari dengan kondisi mesin sebesar 80%. Rata
rata waktu perbaikan mesin adalah 4,7663 jam. Pengujian black-box sistem
informasi penjadwalan pemeriksaan menghasilkan nilai performansi sebesar 9,79
yang menandakan bahwa sistem informasi penjadwalan preventif sesuai dengan
skenario dan kebutuhan pengguna. Hasil kuesioner perbandingan menunjukkan
kegiatan preventif dengan sistem informasi memiliki nilai sebesar 88,36%
dibandingkan dengan tanpa sistem sebesar 53,66% yang berarti bahwa penerapan
sistem informasi dapat meningkatkan performansi kegiatan preventif.
Kata kunci: Pemeliharaan mesin; Preventif; Kolmogorov-Smirnov; SDLC.
vi
INFORMATION SYSTEM DESIGN PREVENTIVE MAINTENANCE IN
WASHING PLANT DEPARTMENT USING SYSTEM DEVELOPMENT
LIFE CYLCE METHOD
ABSTRACT
PT Asmin Bara Bronang is a manufacturing company engaged in coal
mining and sales. The coal produced by PT ABB can either be sold directly after
crushing to a certain size, or it is sold after crushing and washing due to the high
content of impurities such as ash and soil mixture. The feeder breaker machine is
used to convey coal to the next process and to crush large-sized coal into sizes
suitable for production needs. Damage to the feeder breaker machine can lead to
lost time for the company and can impact the failure to meet production targets.
The company sets a minimum machine condition standard of 80% when inspections
are carried out. However, preventive activities are performed based on the
machine's manual, which does not specify the machine's condition when inspections
should be performed. This results in suboptimal preventive maintenance
implementation as some inspection schedules are missed. Furthermore, the
company's scheduling process is still done manually, which is time-consuming. This
research aims to analyze the optimal inspection time for the feeder breaker machine
based on machine condition standards and historical damage data, as well as to
design an information system capable of facilitating preventive scheduling.
The research begins by collecting feeder breaker machine damage data.
This damage data will be processed and then tested using the Kolmogorov-Smirnov
method to determine the type of distribution formed. The resulting distribution will
serve as the basis for calculating the optimal inspection time interval through a
trial and error process. The trial and error phase will yield the optimal inspection
time interval for the spot welding machine. The next stage is to design the preventive
scheduling information system. The information system design is carried out using
the System Development Life Cycle (SDLC) method, which consists of analyzing
information system requirements, designing the information system, implementing
the information system, and testing the information system. The final step in this
research is to compare preventive activities before and after using the information
system. The comparison is conducted using a questionnaire with a rating scale
method given to prospective users.
The research results show that the optimal inspection time for the spot
welding machine is every 6 days, with a machine condition of 80%. The average
machine repair time is 4.7663 hours. The black-box testing of the inspection
scheduling information system yielded a performance score of 9.79, indicating that
the preventive scheduling information system is in line with user scenarios and
needs. The comparative questionnaire results show that preventive activities with
the information system achieved a score of 88.36% compared to 52.66% without
the system, meaning that the implementation of the information system can improve
the performance of preventive activities.
Keywords: Maintenance; Preventive; Kolmogorov-Smirnov; SDLC.
vii
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Pemeliharaan mesin; Preventif; Kolmogorov-Smirnov; SDLC. |
| Subjek: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor |
| Divisions: | Fakultas Teknik Industri > (S1) Teknik Industri |
| Depositing User: | Eko Yuli |
| Date Deposited: | 05 Nov 2025 02:34 |
| Last Modified: | 05 Nov 2025 02:34 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45304 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
