PERBANDINGAN PENGARUH METODE AIR TANAH DALAM ANALISIS KESTABILAN LERENG TAMBANG NIKEL LATERIT

Novendra Nur Rohmad, . (2025) PERBANDINGAN PENGARUH METODE AIR TANAH DALAM ANALISIS KESTABILAN LERENG TAMBANG NIKEL LATERIT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA.

[thumbnail of 1_Cover_112210052_Novendra Nur Rohmad.pdf] Text
1_Cover_112210052_Novendra Nur Rohmad.pdf

Download (152kB)
[thumbnail of 2_Abstrak_112210052_Novendra Nur Rohmad.pdf] Text
2_Abstrak_112210052_Novendra Nur Rohmad.pdf

Download (223kB)
[thumbnail of 3_Halaman Pengesahan_112210052_Novendra Nur Rohmad.pdf] Text
3_Halaman Pengesahan_112210052_Novendra Nur Rohmad.pdf

Download (482kB)
[thumbnail of 4_Daftar Isi_112210052_Novendra Nur Rohmad.pdf] Text
4_Daftar Isi_112210052_Novendra Nur Rohmad.pdf

Download (273kB)
[thumbnail of 5_Daftar Pustaka_112210052_Novendra Nur Rohmad.pdf] Text
5_Daftar Pustaka_112210052_Novendra Nur Rohmad.pdf

Download (182kB)
[thumbnail of 6_Laporan Pengembangan Penelitian Fulltext_112210052_Novendra Nur Rohmad.pdf] Text
6_Laporan Pengembangan Penelitian Fulltext_112210052_Novendra Nur Rohmad.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
Official URL: https://upnyk.ac.id

Abstract

Analisis kestabilan lereng dipengaruhi oleh faktor keberadaan air tanah, sebab air memberikan tekanan pori yang menghasilkan gaya angkat dan mempengaruhi massa material yang menyusun lereng tersebut. Dalam analisis kestabilan lereng, pendekatan model air tanah dapat dari model empiris seperti Hoek & Bray Chart maupun model numerik transient finite element analysis (TFEA). Perbandingan pendekatan model air tanah empiris dan numerik diperlukan untuk menilai perbedaan pendekatan model air tanah dalam mempengaruhi hasil analisis kestabilan lereng dalam hal ini nilai faktor keamanan (FK) dan Probabilitas kelongsoran (PF). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai dampak dari model air tanah terhadap stabilitas lereng, karena penggunaan model empiris yang tidak sesuai kondisi hidrologi setempat sering menghasilkan FK yang terlalu aman. Diperlukan model muka air tanah yang lebih representatif untuk memperoleh FK yang lebih kritis pada lereng tambang nikel laterit. Metode penelitian menggunakan analisis kestabilan lereng dengan kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb dengan metode pendekatan kesetimbangan batas Morgenstern-Price. Pendekatan model air tanah menggunakan dua metode yaitu metode empiris dengan Hoek & Bray Chart atau setengah jenuh dan metode numerik dengan transient finite element analysis (TFEA). Hasil analisis kestabilan lereng tunggal pada material limonit menghasilkan FK paling kritis 2,948 pada model air tanah setengah jenuh dan material saprolit 3,546 dengan probabilitas kelongsoran 0%. Analisis kestabilan lereng keseluruhan menghasilkan FK paling kritis 1,518 dengan probabilitas kelongsoran 0,5% pada model air tanah TFEA. Kesimpulan yang diambil analisis lereng tunggal lebih terakomodir dengan model air tanah setengah jenuh sementara pada lereng keseluruhan lebih sesuai dengan model air tanah TFEA.

Kata kunci: kestabilan lereng, model air tanah, hoek & bray chart, TFEA, infiltrasi air hujan

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: Novendra Nur Rohmad (Penulis - 112210052) ; Barlian Dwi Nagara (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: kestabilan lereng, model air tanah, hoek & bray chart, TFEA, infiltrasi air hujan
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Pertambangan
Depositing User: Bayu Pambudi
Date Deposited: 29 Oct 2025 02:11
Last Modified: 29 Oct 2025 02:11
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45147

Actions (login required)

View Item View Item