PENGARUH PERSEN SOLID, KONSENTRASI GOLDILOX, DAN KONSENTRASI HIDROGEN PEROKSIDA TERHADAP RECOVERY EMAS PADA PROSES INTENSIVE CYANIDATION

Mayang Rizqy Nandaviari, . (2025) PENGARUH PERSEN SOLID, KONSENTRASI GOLDILOX, DAN KONSENTRASI HIDROGEN PEROKSIDA TERHADAP RECOVERY EMAS PADA PROSES INTENSIVE CYANIDATION. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

	Text 1_Cover_116210016_Mayang Rizqy Nandaviari.pdf Download (298kB)
	Text 2_Abstrak_116210016_Mayang Rizqy Nandaviari.pdf Download (378kB)
	Text 3_Halaman Pengesahan_116210016_Mayang Rizqy Nandaviari.pdf Download (215kB)
	Text 4_Daftar isi_116210016_Mayang Rizqy Nandaviari.pdf Download (534kB)
	Text 5_Daftar Pustaka_116210016_Mayang Rizqy Nandaviari (1).pdf Download (377kB)
	Text 6_Skripsi Fulltext_116210016_Mayang Rizqy Nandaviari.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Proses intensive cyanidation merupakan metode penting untuk meningkatkan perolehan emas, terutama pada bijih yang sebagian besar emasnya bebas tetapi sebagian kecil masih terinklus dalam mineral sulfida. Karakterisasi bijih menunjukkan bahwa sekitar 80% emas berupa free gold yang mudah larut, sedangkan 15% berada dalam inklusi sulfida, sehingga diperlukan upaya intensifikasi proses untuk memaksimalkan recovery. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh persen solid serta penggunaan oksidator tambahan (Goldilox dan hidrogen peroksida) terhadap recovery emas pada bijih underflow hydrocyclone PT Citra Palu Minerals. Variasi yang digunakan meliputi persen solid (20%, 30%, 40%), konsentrasi Goldilox (0,5; 1; 1,5 g/g Au), serta oksigen terlarut (DO) melalui penambahan H₂O₂ (20–25 ppm dan 25–30 ppm) dengan waktu pelindian 2, 4, dan 6 jam.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan Goldilox 0,5 g/g Au, recovery optimal tercapai pada 6 jam dengan 40% solid sebesar 95,34%. Pada 1 g/g Au, kondisi optimum dicapai pada 20% solid dengan recovery 95,72%, sedangkan pada 1,5 g/g Au recovery tertinggi mencapai 96,29% pada 20% solid di 6 jam. Pada penambahan H₂O₂ (DO 20–25 ppm), recovery optimal sebesar 95,51% dicapai pada 40% solid di 6 jam, sementara pada DO 25–30 ppm recovery tertinggi sebesar 95,00% pada 20% solid di 4 jam.

Hasil ANOVA memperlihatkan bahwa pada sistem Goldilox, faktor dominan berupa interaksi persen solid dengan konsentrasi pada 2 jam (78,38%) dan 6 jam (69,00%). Pada waktu 4 jam persen solid sendiri menjadi dominan (51,03%). Pada penambahan H₂O₂, DO menjadi faktor dominan pada 4 jam (52,24%) dan 6 jam (52,24%), sementara pada 2 jam belum signifikan. Analisis kinetika menunjukkan pergeseran pengendali laju dari difusi film menuju reaksi antarmuka pada kondisi optimum, dengan nilai pengendali laju rekasi (R²) dan konstanta laju reaksi (ka) yang lebih stabil pada Goldilox dibanding H₂O₂. Pada penelitian ini adalah didapatkan bahwa Goldilox lebih efektif sebagai oksidator utama dengan kestabilan kinetika tinggi, sementara H₂O₂ lebih sesuai sebagai oksidator tambahan yang mulai efektif setelah durasi pelindian lebih panjang.

Kata kunci: intensive cyanidation, recovery emas, Goldilox, hidrogen peroksida, kinetika pelindian emas

Item Type:	Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information:	MAYANG RIZQY NANDAVIARI (Penulis - 116210016) ; Frideni Yushandiana Putri G.F (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords:	intensive cyanidation, recovery emas, Goldilox, hidrogen peroksida, kinetika pelindian emas
Subjek:	T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy T Technology > TP Chemical technology
Divisions:	Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Metalurgi
Depositing User:	Bayu Pambudi
Date Deposited:	27 Oct 2025 07:38
Last Modified:	27 Oct 2025 07:38
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45039

Actions (login required)

View Item