ANDIKA ADEVICKY IRWANSYAH, Andika (2025) STUDI REDUKSI TiO₂ HASIL EKSTRAKSI ILMENIT MENGGUNAKAN REDUKTOR CaH₂ UNTUK PRODUKSI SERBUK TITANIUM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA.
|
Text
1_Cover_116210029.pdf Download (156kB) |
|
|
Text
2_Abstrak_116210029.pdf Download (224kB) |
|
|
Text
3_Halaman Pengesahan_116210029.pdf Download (275kB) |
|
|
Text
4_Daftar Isi_116210029.pdf Download (192kB) |
|
|
Text
5_Daftar Pustaka_116210029.pdf Download (201kB) |
|
|
Text
6_Skripsi Full_116210029.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
Abstract
Untuk meningkatkan nilai tambah mineral ilmenit, dilakukan penelitian mengenai produksi serbuk titanium dari mineral ilmenit lokal. Prekursor titanium sulfat (TiOSO₄) diperoleh melalui proses pelindian mineral ilmenit lokal dengan jalur sulfat, kemudian diolah melalui tahap hidrolisis untuk menghasilkan titanium dioksida (TiO₂). Selanjutnya, TiO₂ direduksi menggunakan metode Metal Hydride Reduction (MHR) dengan reduktor kalsium hidrida (CaH₂) guna menghasilkan serbuk titanium. Metode MHR memiliki keunggulan dalam menghasilkan serbuk titanium dengan kadar oksigen rendah, disertai mekanisme proses relatif sederhana. Hasil uji non-isotermal mengkonfirmasi bahwa CaH₂ dapat direduksi pada suhu lebih rendah (335°C) dengan penambahan TiO₂, yang dilakukan dalam atmosfer argon pada kondisi vakum. Pada tahap awal, serbuk TiO₂ berkadar tinggi dan rendah diproduksi melalui pelindian H₂SO₄, kemudian direduksi pada variasi suhu 700–1000°C dengan waktu reduksi 1–5 jam. Analisis fasa menunjukkan bahwa TiO₂ tereduksi menjadi Ti₂O₃ dan TiO pada suhu reduksi 1000°C selama 5 jam. Hasil fitting linear pada beberapa model kinetika mengindikasikan bahwa reaksi reduksi dikendalikan oleh pembentukan lapisan padat yang menyelimuti bahan baku reduksi. Pengujian kinetika dan statistika mengkonfirmasi bahwa suhu reduksi 700°C, 850°C, dan 1000°C berpengaruh signifikan terhadap konstanta laju reaksi (k), yang menunjukkan bahwa kinetika reaksi reduksi dikendalikan oleh pembentukan lapisan padat. Kemurnian produk bahan baku berpengaruh terhadap tereduksinya senyawa SiO₂ dan FeO selama proses reduksi sehingga berpotensi meningkatkan konsumsi reduktor CaH2. Berdasarkan analisis tingkat oksidasi, ditemukan bahwa pada suhu 850°C selama 1, 2, 3, dan 5 jam, Ti²⁺ (TiO) terdeteksi pada kedalaman 10 nm dari permukaan partikel. Morfologi partikel hasil reduksi pada suhu 850°C selama 5 jam menunjukkan bentuk yang tidak beraturan dengan ukuran diameter partikel (D50) 760,79 ± 25,19 nm. Proses pelindian HCl terbukti efektif menghilangkan pengotor Ca hingga 97,3%, menurunkan persentase massa Ca dari 30,58% menjadi 3,61% tanpa terdeteksi adanya sisa fasa CaO.
Kata kunci: kalsium hidrida, mineral ilmenit, reduksi, serbuk titanium
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | Andika Adevicky Irwansyah (Penulis - 116210029) Wanidya Ni'immallaili Hadining (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | kalsium hidrida, mineral ilmenit, reduksi, serbuk titanium |
| Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Metalurgi |
| Depositing User: | Bayu Pambudi |
| Date Deposited: | 27 Oct 2025 04:47 |
| Last Modified: | 27 Oct 2025 04:47 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45012 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
