Perancangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Skala Usaha Mikro Kecil (UMK) Pada Industri Batik Di Padukuhan Cengkehan, Kabupaten Bantul

Muhammad Sabil Fatahillah, . (2025) Perancangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Skala Usaha Mikro Kecil (UMK) Pada Industri Batik Di Padukuhan Cengkehan, Kabupaten Bantul. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 1. Cover_114210039_Muhammad Sabil Fatahillah.pdf] Text
1. Cover_114210039_Muhammad Sabil Fatahillah.pdf

Download (179kB)
[thumbnail of 2. Abstrak_114210039_Muhammad Sabil Fatahillah.pdf] Text
2. Abstrak_114210039_Muhammad Sabil Fatahillah.pdf

Download (278kB)
[thumbnail of 3. Halaman Pengesahan_114210039_Muhammad Sabil Fatahillah.pdf] Text
3. Halaman Pengesahan_114210039_Muhammad Sabil Fatahillah.pdf

Download (410kB)
[thumbnail of 4. Daftar Isi_114210039_Muhammad Sabil Fatahillah.pdf] Text
4. Daftar Isi_114210039_Muhammad Sabil Fatahillah.pdf

Download (269kB)
[thumbnail of 5. Daftar Pustaka_114210039_Muhammad Sabil Fatahillah.pdf] Text
5. Daftar Pustaka_114210039_Muhammad Sabil Fatahillah.pdf

Download (279kB)
[thumbnail of 6. Full Skripsi_114210039_Muhammad Sabil Fatahillah.pdf] Text
6. Full Skripsi_114210039_Muhammad Sabil Fatahillah.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
Official URL: https://upnyk.ac.id

Abstract

Industri batik skala rumahan di Kalurahan Wukirsari, Kabupaten Bantul, berpotensi menghasilkan limbah cair dengan kandungan pencemar tinggi yang berasal dari proses pewarnaan dan pelorodan malam. Penelitian ini berfokus pada perancangan dan uji kinerja bak multiproses sebagai sistem pengolahan air limbah batik skala laboratorium yang mengintegrasikan tahapan koagulasi–flokulasi, sedimentasi, dan aerasi dalam satu unit reaktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas sistem tersebut dalam menurunkan konsentrasi parameter pencemar pada air limbah batik.
Rancangan percobaan dilakukan dengan sistem batch menggunakan variasi dosis koagulan tawas sebesar 1000 mg, 1500 mg, dan 2000 mg. Hasil uji menunjukkan bahwa dosis optimum sebesar 2000 mg menghasilkan flok paling stabil dan endapan terbanyak. Proses sedimentasi dilakukan selama 1 jam, diikuti aerasi selama 1 jam dengan laju udara 1,5 L/menit. Parameter yang dianalisis meliputi COD, BOD, TSS, TDS, amonia, sulfida, krom, fenol, minyak dan lemak, serta pH. Hasil pengolahan menunjukkan penurunan kadar COD sebesar 54,17 %, BOD 67,56 %, TSS 69 %, TDS 33,94 %, amonia 82,23 %, krom 98,23 %, fenol 76 %, dan minyak serta lemak 32,26 %, dengan pH akhir sebesar 12,5 %.
Meskipun sebagian besar parameter mengalami penurunan signifikan, beberapa di antaranya masih melebihi baku mutu. Oleh karena itu, rancangan IPAL dilengkapi dengan bak ekualisasi untuk menstabilkan fluktuasi beban limbah, grease trap untuk menyisihkan minyak dan lemak sebelum proses kimia berlangsung, serta constructed wetland sebagai tahap akhir berbasis proses biologis alami. Proses IPAL memiliki dimensi dari ekualisasi hingga constructed wetland sebesar 3 m x 0,5 m atau luas 1,5 m2

Kata Kunci : Air Limbah Batik, Bak Multiproses, IPAL, Koagulasi, Flokulasi, Sedimentasi, Aerasi

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: Muhammad Sabil Fatahillah (114210039-Penulis) Rr. Dina Asrifah (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: Air Limbah Batik, Bak Multiproses, IPAL, Koagulasi, Flokulasi, Sedimentasi, Aerasi
Subjek: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Lingkungan
Depositing User: Bayu Pambudi
Date Deposited: 24 Oct 2025 10:38
Last Modified: 24 Oct 2025 10:38
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44982

Actions (login required)

View Item View Item