Riska Tiyas Subekti, . (2025) PEMANFAATAN DEBU REDUCTION KILN MELALUI PELETISASI: PENGARUH VARIASI KOMPOSISI BATUBARA DAN UKURAN PELET TERHADAP DERAJAT REDUKSI DAN TITIK LEBUR. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
| 
              
Text
 1_Cover_116210054.pdf Download (401kB)  | 
          |
| 
              
Text
 2_Abstrak_116210054.pdf Download (1MB)  | 
          |
| 
              
Text
 3_Halaman Pengesahan_116210054.pdf Download (369kB)  | 
          |
| 
              
Text
 4_Daftar Isi_116210054.pdf Download (1MB)  | 
          |
| 
              
Text
 5_Daftar Pustaka_116210054.pdf Download (4MB)  | 
          |
| 
              
Text
 6_Skripsi Full_116210054.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB)  | 
          
Abstract
Penelitian ini mengkaji pemanfaatan debu hasil samping reduction kiln melalui 
proses peletisasi dengan variasi komposisi batubara 0%, 5%, 10% dan 15% dan 
ukuran pelet 1 cm; 1,5 cm; 2 cm; dan 2,5 cm sebagai parameter utama. Tujuan 
utama adalah untuk mengevaluasi pengaruh kedua variabel tersebut terhadap 
derajat reduksi dan melting point pelet hasil proses. Debu dilakukan peletisasi 
dengan menambahkan batubara yang berbeda dan ukuran bervariasi, kemudian 
direduksi menggunakan gradien isotermal temperatur dengan profil temperatur 
200oC selama 30 menit, 700oC selama 3 jam, dan 1000oC selama 30 menit. Hasil 
pengujian moisture content green pellet diketahui bahwa kandungan moisture 
dipengaruhi oleh ukuran pelet dan kadar batubara, di mana pelet kecil cenderung 
memiliki kadar air lebih tinggi yang berisiko menyebabkan retakan saat pemanasan. 
Penambahan batubara sebesar 5% menghasilkan derajat reduksi tertinggi (~8%), 
namun penambahan lebih lanjut menurunkan efisiensi reduksi karena gangguan 
difusi dan saturasi gas. Ukuran pelet juga memengaruhi derajat reduksi dan 
densitas, dengan ukuran 2,5 cm menunjukkan performa reduksi terbaik namun 
rentan terhadap retakan. Prediksi melting point menunjukkan bahwa penambahan 
batubara memiliki pengaruh lebih signifikan dibandingkan variasi ukuran pelet, 
dengan tren penurunan melting point pada konsentrasi batubara optimum. Korelasi 
antara nilai S/M dan melting point menunjukkan bahwa semakin tinggi rasio S/M, 
maka melting point cenderung menurun, memberikan keuntungan termal dalam 
proses peleburan. Hasil analisis menggunakan ANOVA menunjukkan bahwa 
variasi penambahan batubara dan ukuran tidak memberikan pengaruh signifikan 
terhadap nilai derajat reduksi Ni dan Fe. Sedangkan pada analisis melting point, 
penambahan batubara berpengaruh terhadap melitng point, akan tetapi pada ukuran 
pelet menunjukan tidak adanya pengaruh signifikan terhadap nilai melting point.  
Kata kunci: Debu Reduction Kiln, Derajat Reduksi, Melting Point, Peletisasi
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) | 
|---|---|
| Additional Information: | Riska Tiyas Subekti (Penulis - 116210054) ; Imam Prasetyo (Pembimbing) | 
| Uncontrolled Keywords: | Debu Reduction Kiln, Derajat Reduksi, Melting Point, Peletisasi | 
| Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy | 
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Metalurgi | 
| Depositing User: | Bayu Pambudi | 
| Date Deposited: | 24 Oct 2025 08:07 | 
| Last Modified: | 24 Oct 2025 08:07 | 
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44968 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
