Made Anditha Dwipayana Ugracena, . (2025) PENGARUH VARIASI WAKTU PRE-TREATMENT OKSIDASI, WAKTU FUSI, DAN KONSENTRASI NaOH TERHADAP RECOVERY TIMAH (Sn) DARI TIMAH BESI PT TIMAH TBK PADA PROSES FUSI ALKALI. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
1_Cover_116210069.pdf Download (130kB) |
|
|
Text
2_Abstrak_116210069.pdf Download (599kB) |
|
|
Text
3_Halaman Pengesahan_116210069.pdf Download (205kB) |
|
|
Text
4_Daftar Isi_116210069.pdf Download (299kB) |
|
|
Text
5_Daftar Pustaka_116210069.pdf Download (632kB) |
|
|
Text
6_Skripsi Full_116210069.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Industri peleburan dan pemurnian timah di Indonesia, khususnya PT Timah Tbk, menghasilkan produk samping berupa timah besi yang berasal dari proses pemurnian di flame oven dengan metode liquation yang masih mengandung timah bernilai tinggi. Akumulasi timah besi yang belum dimanfaatkan tidak hanya menimbulkan potensi kerugian ekonomi akibat hilangnya logam timah, tetapi juga berimplikasi pada meningkatnya biaya pengelolaan limbah dan risiko lingkungan. Upaya pemanfaatan kembali timah besi melalui pendekatan pre-treatment oksidasi dan fusi alkali diharapkan mampu meningkatkan recovery Sn, sekaligus mendukung strategi pemanfaatan sumber daya sekunder secara berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan variasi waktu pre-treatment oksidasi (60, 90, dan 120 menit), waktu fusi alkali (60, 90, dan 120 menit), serta konsentrasi NaOH (3,5; 5,5; dan 7,5 M). Proses oksidasi dijalankan pada temperatur 800˚C menggunakan muffle furnace, dilanjutkan fusi alkali pada kondisi serupa, kemudian hasilnya di leaching dengan aquades untuk melarutkan natrium stannat (Na₂SnO₃). Analisis kadar Sn dilakukan menggunakan metode titrasi iodometri, sedangkan data dianalisis secara statistik dengan metode Taguchi dan ANOVA untuk menentukan pengaruh parameter proses serta kondisi optimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu pre-treatment oksidasi merupakan parameter paling signifikan dengan kontribusi 64,31% terhadap persen recovery Sn, diikuti oleh konsentrasi NaOH sebesar 30,76%, sedangkan waktu fusi alkali memberikan pengaruh relatif kecil (2,50%). Kondisi optimum diperoleh pada kombinasi oksidasi 120 menit, fusi alkali 90-120 menit, dan konsentrasi NaOH 5,5 M, dengan recovery Sn tertinggi sebesar 69,51%. Temuan ini menegaskan potensi implementasi metode pre-treatment oksidasi–fusi alkali dalam meningkatkan efisiensi pemanfaatan by-product timah besi di PT Timah Tbk, sekaligus memberikan kontribusi terhadap pengembangan teknologi pengolahan sumber daya sekunder.
Kata Kunci: fusi alkali, konsentrasi NaOH, pre-treatment oksidasi, recovery, timah besi
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | Made Anditha Dwipayana Ugracena (Penulis-116210069) Imam Prasetyo (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | fusi alkali, konsentrasi NaOH, pre-treatment oksidasi, recovery, timah besi |
| Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Metalurgi |
| Depositing User: | Bayu Pambudi |
| Date Deposited: | 24 Oct 2025 06:06 |
| Last Modified: | 24 Oct 2025 06:06 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44945 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
