Afwa Hastri Hutami, . (2025) Evaluasi Settling Pond dalam Penurunan TSS pada Pengolahan Air Limbah Pertambangan Batubara di Kecamatan Bengalon. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
1_Cover_114200004.pdf Download (92kB) |
|
|
Text
2_Abstrak_114200004.pdf Download (86kB) |
|
|
Text
3_Halaman Pengesahan_114200004.pdf Download (173kB) |
|
|
Text
4_Daftar Isi_114200004.pdf Download (203kB) |
|
|
Text
5_Daftar Pustaka_114200004.pdf Download (101kB) |
|
|
Text
6_Skripsi Full_114200004.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
PT. XX pada kecamatan Bengalon merupakan industry yang bergerak pada bidang pertambangan batubara telah melalukan pengelolaan air limbah tambang dengan menggunakan settling pond dengan model labirin. Namun, masih ditemukan permasalahan berupa ketidakstabilan nilai parameter Total Suspended Solid (TSS) pada air limbah hasil pengolahan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis karakteristik TSS yang dihasilkan, mengevaluasi kinerja dari settling pond dengan model labirin terhadap TSS, menganalisis efisiensi dosis optimum dari koagulan tawas, serta memberikan rekomendasi arahan pengelolaan air limbah tambang berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan.
Penelitian ini menggunakan metode gabungan kualitatif dan kuantitatif. Pengambilan sampel air dilakukan dengan metode purposive sampling, sedangkan pengujian parameter pH dan TSS dilakukan menggunakan metode grab sampling. Uji laboratorium dilakukan guna mencari dosis optimum dengan menggunakan metode jar test yang mengacu pada SNI 19 6449 2000. Metode analisis matematis digunakan untuk mengolah data dan analisis deskriptif untuk menganalisis kualitas air limbah tambang yang mengacu pada PERDA Kalimantan Timur No. 02 Tahun 2011, dimana rentang baku mutu pH sebesar 6-9 dan TSS sebesar 300 mg/l
Hasil kualitas air limbah pada outlet menunjukkan adanya air limbah yang belum memenuhi standar baku mutu, terutama pada hari ke-5 dengan nilai pH 7,52 dan TSS 361 mg/l serta hari ke-7 dengan kadar pH 6,23 dan TSS 316 mg/L, mengindikasikan ketidakstabilan parameter TSS pada settling pond. Melalui uji jar test dengan koagulan tawas, didapatkan dosis optimum sebesar 110 mg/l dengan waktu pengendapan optimum 195 menit. Untuk mengatasi kecepatan aliran yang tinggi dan meningkatkan efisiensi pengendapan, direkomendasikan pembuatan saluran terbuka serta perbaikan parit dengan sistem tyre drop structure, yang diprediksi dapat menurunkan kecepatan aliran dari 4,84974 menjadi 2,6563.
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | Afwa Hastri Hutami (Penulis - 1142000040 Ir. Wisnu Aji Dwi Kristanto, S.T., M.Eng (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | Air Limbah Pertambangan, pH, TSS, Kolam Pengendapan, Jar Test |
| Subjek: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Lingkungan |
| Depositing User: | Bayu Pambudi |
| Date Deposited: | 24 Oct 2025 06:00 |
| Last Modified: | 24 Oct 2025 06:00 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44943 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
