Luthfi Qurrotu' Aini Nurshodik, . (2025) Optimalisasi Pengolahan Air Limbah Kolam Pengendapan Lumpur Tambang Batubara PT Banyan Koalindo Lestari, Sumatera Selatan Menggunakan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes). Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
Cover_114210101.pdf Download (101kB) |
|
|
Text
Abstrak_114210101.pdf Download (72kB) |
|
|
Text
Halaman Pengesahan_114210101.pdf Download (197kB) |
|
|
Text
Daftar Isi_114210101.pdf Download (50kB) |
|
|
Text
Daftar Pustaka_114210101.pdf Download (112kB) |
|
|
Text
Fulltext_114210101.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
Abstract
Air limbah tambang batubara sering memiliki pH rendah, kandungan TSS tinggi, dan kandungan logam berat Fe dan Mn yang dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Penelitian ini dilakukan di Kolam Pengendapan Lumpur (KPL) BKL 1, PT Banyan Koalindo Lestari. Penelitian bertujuan untuk menganalisis karakteristik air limbah kolam pengendapan lumpur pada kompartemen 5 KPL BKL 1, menganalisis perubahan kualitas air limbah kompartemen 5 KPL BKL 1 (pH, TSS, Fe, dan Mn) dengan perlakuan penambahan tanaman eceng gondok, dan merekomendasikan arahan pengelolaan dalam optimalisasi KPL BKL 1 dengan penambahan tanaman eceng gondok agar sesuai baku mutu berdasarkan Pergub Sumatera Selatan Nomor 8 Tahun 2012.
Penelitian diawali dari pengambilan sampel air kompartemen 5 KPL BKL 1 dengan metode composite sampling untuk diuji karakteristik awal air limbah dari parameter pH, TSS, Fe, dan Mn. Selanjutnya, dilakukan perlakuan pada air limbah dengan variasi kontrol (tanpa tanaman), 3 tanaman (25% luas tutupan permukaan), dan 6 tanaman (50% luas tutupan permukaan), serta variasi waktu 5 dan 15 hari. Hasil uji dianalisis menggunakan metode deskriptif (grafik). Efektivitas perubahan nilai parameter dihitung dengan persamaan matematis dan deskriptif. Faktor biokonsentrasi (FBK) dihitung berdasarkan perbandingan konsentrasi Fe dan Mn di air limbah dan tanaman. Perubahan morfologi eceng gondok diamati selama perlakuan. Arahan pengelolaan dibuat berdasarkan variasi terbaik yang didapatkan dari percobaan dan sesuaikan dengan kondisi lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik air awal kompartemen 5 KPL BKL 1 memiliki pH yang masih rendah (3,7), TSS tinggi (1127,40 mg/L), Fe (3,20 mg/L) dan Mn (3,60 mg/L). Penambahan eceng gondok mampu menurunkan TSS hingga 97,960% pada variasi 25% dan menurunkan Fe hingga 97,188% pada variasi 50%. Perlakuan eceng gondok belum mampu menurunkan pH dan Mn. Kondisi fisik eceng gondok masih cukup baik hingga 15 hari percobaan. FBK Fe bernilai 3.119,2857 (tinggi) dan Mn bernilai 206,7556 (rendah). Dalam penerapan di lapangan diperlukan penambahan kapur di kompartemen 4 (0,2028 gr/liter) dan pemberian eceng gondok di kompartemen 5 (8.056 tanaman/181,25 m2) sesuai dengan SOP yang telah dirancang.
Kata kunci: Air Asam Tambang, Eceng Gondok, Lahan Basah Buatan
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | Luthfi Qurrotu' Aini Nurshodik (Penulis - 114210101) ; Eni Muryani (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | Air Asam Tambang, Eceng Gondok, Lahan Basah Buatan |
| Subjek: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Lingkungan |
| Depositing User: | Indah Lestari |
| Date Deposited: | 24 Oct 2025 01:27 |
| Last Modified: | 24 Oct 2025 01:27 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44924 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
