Ahmad Mahran Rafiqi, . (2025) ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN Zr TERHADAP KETAHANAN OKSIDASI TEMPERATUR TINGGI PADUAN FeCrAl ODS. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
1_Cover_116210045.pdf Download (93kB) |
|
|
Text
2_Abstrak_116210045.pdf Download (14kB) |
|
|
Text
3_Halaman Pengesahan_116210045.pdf Download (133kB) |
|
|
Text
4_Daftar Isi_116210045.pdf Download (98kB) |
|
|
Text
5_Daftar Pustaka_116210045.pdf Download (180kB) |
|
|
Text
6_Fulltext_116210045.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
Abstract
Transisi energi di Indonesia mendorong pengembangan teknologi pembangkit listrik yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, dan alternatif permasalahan tersebuat adalah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Salah satu komponen
penting dalam PLTN jenis Light Water Power Reactor (LWR) adalah kelongsong. Namun, kecelakaan di Fukushima memicu pengembangan material kelongsong yang lebih aman. FeCrAl ODS mejadi kandidat kuat berkat ketahanan oksidasi temperature tinggi yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh penambahan unsur Zirkonium (Zr) terhadap ketahanan oksidasi temperatur tinggi pada paduan FeCrAl ODS, yang potensial sebagai material kelongsong alternatif dalam konsep Accident Tolerant Fuels (ATF). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metalurgi serbuk, dengan tahapan mechanical alloying, kompaksi, dan sintering. Sampel dibagi menjadi dua: tanpa Zr dan dengan penambahan Zr 0,8%. Oksidasi dilakukan pada suhu 800°C dan 1000°C selama 4, 16, dan 25 jam di lingkungan udara bebas. Karakterisasi dilakukan menggunakan SEM-EDS, XRD, dan uji kekerasan Vickers untuk mengamati perubahan mikrostruktur, fasa, produk oksidasi, perilaku oksidasi, serta perubahan kekerasan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan Zr mampu memperhalus butir dengan pembentukan fasa Y-Zr-O dan ZrO2. Hal ini berdampak pada %porositas yang menurun dan nilai kekerasan yang meningkat. Penambahan Zr juga terbukti
memberikan kontribusi positif terhadap perilaku oksidasi. Hal ini dibuktikan dengan laju oksidasi yang lebih rendah dikarenakan pembentukan oksida spinel yang tebal dan rapat, sehingga menghambat difusi ion oksigen kedalam substrat.
Selain itu pada mekanisme pembentukan lapisan oksida penambahan Zr mempromosikan pembentukan oksida spinel yang protektif ketika awal oksidasi dan bentuk lapisan oksida yang lebih teratur. Secara keseluruhan, penambahan Zr
memberikan konribusi positif terhadap ketahanan oksidasi temperatur tinggi, sehingga menjadikannya layak sebagai material kelongsong PLTN berbasis LWR.
Kata kunci: ATF, FeCrAL ODS, Kelongsong, Ketahanan Oksidasi, Zirkonium
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | Ahmad Mahran Rafiqi (Penulis - 116210045) Imam Prabowo (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | ATF, FeCrAL ODS, Kelongsong, Ketahanan Oksidasi, Zirkonium |
| Subjek: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Metalurgi |
| Depositing User: | Bayu Pambudi |
| Date Deposited: | 23 Oct 2025 07:19 |
| Last Modified: | 23 Oct 2025 07:19 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44893 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
