AGUSTIN, SALSABILA TSANIYA (2025) PERTUMBUHAN MIKROSTEK KENTANG (Solanum tuberosum L.) PADA BERBAGAI KONSENTRASI MIO-INOSITOL DAN THIAMIN SECARA IN VITRO. Skripsi thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
|
Text
COVER_SALSABILA TSANIYA AGUSTIN_134210019.pdf Download (184kB) |
|
|
Text
ABSTRAK ENG_SALSABILA TSANIYA AGUSTIN_134210019.pdf Download (230kB) |
|
|
Text
ABSTRAK ID_SALSABILA TSANIYA AGUSTIN_134210019.pdf Download (230kB) |
|
|
Text
DAFTAR ISI_SALSABILA TSANIYA AGUSTIN_134210019.pdf Download (158kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_SALSABILA TSANIYA AGUSTIN_134210019.pdf Download (220kB) |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN_SALSABILA TSANIYA AGUSTIN_134210019.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
SKRIPSI FULL TEXT_SALSABILA TSANIYA AGUSTIN_134210019.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Kentang adalah komoditas pangan penting dengan permintaan yang terus
meningkat. Perbanyakan secara konvensional memakan waktu lama dan
menghasilkan bibit terbatas. Perbanyakan kultur jaringan menjadi salah satu solusi
untuk meningkatkan mutu dan menghasilkan bibit dengan waktu yang singkat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan mikrostek kentang pada
berbagai konsentrasi mio-inositol dan thiamin secara in vitro. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama
adalah konsentrasi mio-inositol (100, 150 dan 200 mg/L), dan faktor kedua adalah
konsentrasi thiamin (4, 7 dan 10 mg/L). Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf 5% dan diuji lanjut
menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Penelitian
dilaksanakan di laboratorium Bioteknologi, Fakultas Pertanian, UPN “Veteran”
Yogyakarta pada bulan Februari sampai dengan April 2025. Hasil penelitian
menunjukkan tidak ada interaksi antara perlakuan konsentrasi mio-inositol dan
thiamin. Secara keseluruhan, konsentrasi mio-inositol 100 mg/L dan thiamin 4
mg/L memberikan pengaruh terbaik pada pertumbuhan tinggi planlet dan sistem
perakaran, sedangkan konsentrasi mio-inositol 200 mg/L dan thiamin 10 mg/L lebih
unggul pada parameter pertumbuhan tunas, diameter kalus, serta bobot segar
planlet.
Kata Kunci: Kentang, mio-inositol, thiamin
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | Salsabila Tsaniya Agustin (penulis) - 134210019 ; Ari Wijayani (pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | Kentang, mio-inositol, thiamin |
| Subjek: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > (S1) Agroteknologi |
| Depositing User: | A.Md Eko Suprapti |
| Date Deposited: | 23 Oct 2025 06:49 |
| Last Modified: | 23 Oct 2025 06:49 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44881 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
