KEPENTINGAN AMERIKA SERIKAT DALAM PENANDATANGANAN KERJA SAMA GENERAL SECURITY OF MILITARY INFORMATION AGREEMENT (GSOMIA) DENGAN FILIPINA PADA TAHUN 2024

Fahish Akbar Laksmana, . (2025) KEPENTINGAN AMERIKA SERIKAT DALAM PENANDATANGANAN KERJA SAMA GENERAL SECURITY OF MILITARY INFORMATION AGREEMENT (GSOMIA) DENGAN FILIPINA PADA TAHUN 2024. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Cover_151210080_Fahish Akbar Laksmana.pdf] Text
Cover_151210080_Fahish Akbar Laksmana.pdf

Download (101kB)
[thumbnail of Abstrak_151210080_Fahish Akbar Laksmana.pdf] Text
Abstrak_151210080_Fahish Akbar Laksmana.pdf

Download (100kB)
[thumbnail of Halaman Pengesahan_151210080_Fahish Akbar Laksmana.pdf] Text
Halaman Pengesahan_151210080_Fahish Akbar Laksmana.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Daftar Isi_151210080_Fahish Akbar Laksmana.pdf] Text
Daftar Isi_151210080_Fahish Akbar Laksmana.pdf

Download (109kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_151210080_Fahish Akbar Laksmana.pdf] Text
Daftar Pustaka_151210080_Fahish Akbar Laksmana.pdf

Download (186kB)
[thumbnail of Skripsi Fulltext_151210080_Fahish Akbar Laksmana.pdf] Text
Skripsi Fulltext_151210080_Fahish Akbar Laksmana.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)
Official URL: https://upnyk.ac.id

Abstract

Penelitian ini mengkaji kepentingan Amerika Serikat (AS) dalam penandatanganan General Security of Military Information Agreement (GSOMIA) dengan Filipina pada tahun 2024, yang terjadi di tengah meningkatnya persaingan strategis dengan China serta memanasnya situasi di Laut China Selatan. Kajian ini menggunakan kerangka analisis kepentingan nasional Donald E. Nuechterlein, yang menitikberatkan pada tiga dimensi utama: keamanan, ekonomi, dan tatanan dunia. Dari segi keamanan, GSOMIA membuka ruang pertukaran informasi intelijen rahasia secara langsung (real-time) guna memperkuat Maritime Domain Awareness (MDA), meningkatkan interoperabilitas militer antara AS dan Filipina, serta memperluas jejaring kerja sama pertahanan dengan negara mitra di kawasan. Pada dimensi ekonomi, perjanjian ini berperan menjaga stabilitas regional yang menjadi jalur penting perdagangan global, sekaligus memberikan kepastian bagi program ekonomi ASseperti Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) dan Luzon Economic Corridor. Sementara itu, dalam konteks tatanan dunia, GSOMIA diposisikan sebagai instrumen untuk memperkuat prinsip rules-based order melalui dukungan terhadap Filipina dalam implementasi putusan Permanent Court of Arbitration (PCA) 2016, yang digunakan untuk menentang klaim maritim ilegal China. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa GSOMIA tidak hanya memperdalam hubungan bilateral AS–Filipina, tetapi juga mencerminkan strategi menyeluruh AS dalam menyinergikan kepentingan pertahanan, ekonomi, dan tatanan global guna menghadapi kebangkitan China di kawasan Indo-Pasifik.

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: Fahish Akbar Laksmana (Penulis - 151210080) Sri Issundari (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: Amerika Serikat, Filipina, China, Kepentingan Nasional, Laut China Selatan.
Subjek: J Political Science > JA Political science (General)
J Political Science > JK Political institutions (United States)
J Political Science > JQ Political institutions Asia
J Political Science > JX International law
J Political Science > JZ International relations
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > (S1) Ilmu Hubungan Internasional
Depositing User: Indah Lestari
Date Deposited: 23 Oct 2025 06:24
Last Modified: 23 Oct 2025 06:24
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44874

Actions (login required)

View Item View Item