Nataya Najwa Kirana, . (2025) PERUBAHAN STRATEGI INDUSTRIAL PARKS ETHIOPIA MENJADI SPECIAL ECONOMIC ZONES DALAM MENARIK FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI) 2014 - 2024. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
1_Cover_151210194.pdf Download (386kB) |
|
|
Text
2_Abstrak_151210194.pdf Download (186kB) |
|
|
Text
3_Halaman Pengesahan_151210194.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
4_Daftar Isi_151210194.pdf Download (144kB) |
|
|
Text
5_Daftar Pustaka_151210194.pdf Download (159kB) |
|
|
Text
6_Skripsi Full_151210194.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas strategi industrialisasi Ethiopia dalam menarik Foreign Direct Investment (FDI) selama periode 2014–2024. Penelitian ini fokus pada peran Industrial Parks serta transformasinya ke Special Economic Zones (SEZs) pada tahun 2024 sebagai instrumen pelaksana strategi. Strategi industrialisasi ini didorong oleh kebutuhan untuk mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian, memperkuat sektor manufaktur, dan menciptakan lapangan kerja. Industrial Parks diperkenalkan sebagai instrumen untuk mendukung Growth and Transformation Plan (GTP) I dan II, dengan penyediaan infrastruktur siap pakai, insentif fiskal dan nonfiskal, regulasi investasi, serta lembaga pengelola seperti Ethiopian Investment Commission (EIC) dan Industrial Parks Development Corporation (IPDC). Instrumen ini berhasil menarik FDI, khususnya di sektor manufaktur seperti tekstil, garmen, kulit, dan farmasi, sekaligus mendorong pertumbuhan ekspor dan penciptaan lapangan kerja. Melalui penelitian ini, pembahasan akan dikaji dengan menggunakan teori Industrial Policy dengan menganalisis bagaimana peran pemerintah. Melalui penelitian ini, menunjukkan bahwa Industrial Parks mampu menarik FDI, khususnya di sektor manufaktur seperti tekstil, garmen, kulit, dan farmasi, serta mendorong pertumbuhan ekspor dan penciptaan lapangan kerja. Namun, kebijakan ini belum sepenuhnya optimal karena lemahnya keterkaitan dengan industri lokal, rendahnya transfer teknologi, kapasitas kelembagaan terbatas, serta adanya birokrasi yang membuka celah korupsi dan praktik rent seeking. Tantangan eksternal, seperti konflik Tigray dan pandemi COVID-19, turut memperburuk iklim investasi. Sebagai bentuk upaya, pemerintah Ethiopia melakukan transformasi ke SEZs untuk mengatasi kelemahan yang ada dengan menawarkan regulasi yang lebih fleksibel, integrasi logistik, perdagangan, dan industri, serta layanan investasi yang lebih efisien. Penelitian ini menegaskan bahwa Industrial Parks dan transisi menuju SEZs menunjukkan peran negara yang aktif dalam Industrial Policy.
Kata Kunci: Kawasan Industri, Kawasan Ekonomi Khusus, Investasi Asing, Ethiopia, Kebijakan Industri
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | Nataya Najwa Kirana (Penulis - 151210194) Rudi Wibowo (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | Kawasan Industri, Kawasan Ekonomi Khusus, Investasi Asing, Ethiopia, Kebijakan Industri |
| Subjek: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor J Political Science > JZ International relations |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > (S1) Ilmu Hubungan Internasional |
| Depositing User: | Indah Lestari |
| Date Deposited: | 23 Oct 2025 01:28 |
| Last Modified: | 23 Oct 2025 01:28 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44834 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
