Estriana, Winny (2016) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA METIL ANILIN DARI METANOL DAN ANILIN KAPASITAS 10.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
abstrak.pdf Download (37kB) | Preview |
Abstract
Pabrik metil anilin dari metanol dan anilin dengan kapasitas10.000ton/tahun akan dibangun di Kawasan Industri Tangerang, Banten dengan luas tanah 12.050m2. Bahan baku berupa anilin diimpor dari Cina sedangkan metanol diperoleh dari PT.KMI Kalimantan Timur. Pabrik dirancang beroperasi secara kontinyu selama 330 hari, 24 jam perhari dan membutuhkan karyawan sebanyak 229 orang. Proses pembuatan metil anilin dijalankan dalam reaktor fixed bed multitube menggunakan katalis alumina. Reaksi dehidrogenasi metanol dan anilin terjadi padasuhu 250 °C dantekanan 2,5 atm. Produk keluar reaktor padasuhu 258°Cdan tekanan 2,45 atm. Reaksi terjadi secara eksotermis sehingga untuk mempertahankan suhu operasi di dalam reaktor digunakan pendingin air. Campuran hasil keluaran reaktor dilewatkankedalam Kondensor Parsial (CD) untuk diembunkan. Produk Kondensor Parsial (CD) diteruskan ke separator (S- 03) untuk dipisahkan fase gas maupun fase cairnya. Gas keluar dari S-03 dialirkan sebagian untuk di recycle, sebagian lagi dibuang ke udara. Fase cair dialirkan menuju menara distilasi (MD-01). Hasil atas Menara Distilasi (MD-01) adalah metanol dan direcycle untuk direaksikan kembali ke reaktor. Hasil bawah(MD-01) dialirkan ke Menara Distilasi (MD-02). Hasil atas menara distilasi (MD-02) adalah air dengan pengotor metanol yang selanjutnya dialirkan untuk diolah di Unit Pengolahan Lanjut (UPL). Hasil bawah (MD-02) adalah metal anilin dan selanjutnya ditampung di tangki produk (T-04).Untuk menunjang proses produksi dibutuhkan unit penunjang berupa air,dowterm, steam, listrik, Bahan bakar, dan udara tekan.Kebutuhan air diperolehdari PT. Krakatau Tirta Industri dengan kebutuhan air sebesar71.909,15 kg/jam,dimana kebutuhan airmake up sebesar12.327,65 kg/jam. Total kebutuhan listrik sebesar 43,52 kWatt yang didapat dari PLN dan sebagai cadangan digunakan generator. Berdasarkan evaluasi keekonomian diperoleh Fixed Capital Investment (FCI) pabrikini adalah (Rp 44.794.901.116 + US$ 15.906.811),Working Capital Investment(WCI)(Rp 208.739.964.722 + US$ 644.557) Manufacturing Cost (MC) (Rp 601.809.646.458 + US$ 3.093.875 dan General Expenses (GE) (Rp 69.038.775.836+ US$ 309.387). Analisis ekonomi menunjukkan nilai ROI sebelum pajak adalah 54,62% dannilai ROI sesudah pajak adalah 35,50%. POT sebelum pajak adalah 1,55tahun dan POT sesudah pajak adalah2,20 tahun. Nilai BEP adalah40,20 % dan nilai SDP adalah 17,20 %. Suku bunga dalam DCF selama 10 tahun rata-rata adalah 38 %. Dengan demikian ditinjau dari aspek teknis dan ekonomi, pabrik metil anilin dari metanol dan anilin dengan kapasitas 10.000 ton/tahun layak untuk dipertimbangkan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Sri Lestari |
Date Deposited: | 10 May 2016 01:27 |
Last Modified: | 10 May 2016 01:27 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/448 |
Actions (login required)
View Item |