Della Safira Dentisia, . (2025) OPTIMALISASI SWAMPY FOREST DALAM PENURUNAN KADAR MANGAN (Mn) DAN BESI (Fe) DI PT. BUKIT ASAM TBK, TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
Cover_114210084_Della Safira Dentisia.pdf Download (380kB) |
![]() |
Text
Abstrak_114210084_Della Safira Dentisia.pdf Download (293kB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan_114210084_Della Safira Dentisia.pdf Download (448kB) |
![]() |
Text
Daftar Isi_114210084_Della Safira Dentisia.pdf Download (551kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_114210084_Della Safira Dentisia.pdf Download (334kB) |
![]() |
Text
Full Text_114210084_Della Safira Dentisia.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Kegiatan penambangan Batubara pada PT Bukit Asam Tbk, menghasilkan Air Asam Tambang (AAT) yang mengandung logam berat seperti besi (Fe) dan Mangan (Mn), serta memiliki pH rendah. Salah satu metode pengelolaan yang diterapkan adalah swampy forest, yaitu sistem yang memanfaatkan vegetasi sebagai agen fitoremediasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik air asam tambang pada swampy forest, menganalisis efisiensi penurunan kadar mangan (Mn)dan besi (Fe), serta merekomendasi arahan optimalisai swampy forest dalam penurunan kadar Mn dan Fe
Metode yang digunakan merupakan metode kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui survei dan pengamatan lapangan untuk mendapatkan rona lingkungan, serta pengambilan sampel air AAT di inlet dan outlet kolam swampy forest. Sampel air diuji di laboratorium untuk parameter pH, Besi (Fe), dan Mangan (Mn). Analisis data meliputi perhitungan efisiensi penurunan parameter kimia, analisis vegetasi dominan pada area swampy forest, dan evaluasi kriteria desain swampy berdasarkan Permen LHK No. 5 Tahun 2022.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kadar Besi (Fe) pada inlet 1,66 mg/L dan outlet 1,61 mg/L, yang masih memenuhi baku mutu Pertek PTBA. Namun, kadar Mangan (Mn) pada inlet 9,56 mg/L dan outlet 3,21 mg/L, kadar pH pada inlet 3,49 dan outlet 4,56 belum memenuhi baku mutu Pertek PTBA. Kinerja swampy forest dalam menurunkan Fe dan Mn menunjukkan efisiensi penurunan Fe sebesar 3.01% dan Mn sebesar 66,42%. Dari aspek vegetasi, jenis dominan yang ditemukan adalah lonkida (Nauclea orientalis) dan kayu putih (Melaleuca cajuputi) dengan kerapatan sedang hingga jarang. Kondisi ini berpengaruh terhadap luas bidang akar yang kontak dengan air serta kemampuan fitoremediasi logam. Evaluasi kriteria desain menunjukkan beberapa parameter belum sesuai standar, seperti waktu tinggal terlalu singkat (5 jam), kedalaman air berlebih (1 m), Beban Hidrolik yang tinggi (309,13 mm/hari) dan Beban logam Mn yang melebihi baku mutu. Oleh karena itu, direkomendasikan optimalisasi sistem melalui penyesuaian debit aliran dan jumlah serta kerapatan tanaman supaya efisiensi penurunan logam dan peningkatan pH dapat lebih optimal dan berkelanjutan.
Kata Kunci: Air Asam Tambang, Besi, Kerapatan Vegetasi, Mangan, Swampy Forest
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Della Safira Dentisia (Penulis-114210084) Johan Danu Prasetya (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Air Asam Tambang, Besi, Kerapatan Vegetasi, Mangan, Swampy Forest |
Subjek: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Lingkungan |
Depositing User: | Bayu Pambudi |
Date Deposited: | 22 Oct 2025 06:30 |
Last Modified: | 22 Oct 2025 06:30 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44779 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |