Fajri Anggoro Putra Tauladan, . (2025) OPTIMALISASI IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION SEBAGAI PENGENDALIAN KOROSI PADA JALUR CROSS COUNTRY PIPELINE DI PT X. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
1_Cover_116210028.pdf Download (294kB) |
![]() |
Text
2_Abstrak_116210028.pdf Download (190kB) |
![]() |
Text
3_Lembar Pengesahan_116210028.pdf Download (194kB) |
![]() |
Text
4_Daftar Isi_116210028.pdf Download (171kB) |
![]() |
Text
5_Daftar Pustaka_116210028.pdf Download (187kB) |
![]() |
Text
6_Skripsi Full_116210028.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Fenomena korosi pada pipa bawah tanah menjadi salah satu permasalahan pada
industri minyak dan gas yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi, gangguan
operasional, dan risiko keselamatan. Salah satu metode untuk mengendalikan
korosi pada pipa bawah tanah adalah dengan Impressed Current Cathodic
Protection (ICCP). Namun, pada jalur cross country pipeline (CCPL) sepanjang 5,3
kilometer di PT X, hasil inspeksi menunjukkan bahwa sebagian besar titik ukur arus
potensial berada di bawah standar NACE SP-0169, sehingga sistem ICCP yang
terpasang belum optimal dan masih ditemukan indikasi korosi. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis faktor lingkungan dan teknis yang mempengaruhi
kinerja ICCP pada jalur CCPL di PT X yang kemudian dilakukan proses rancangan
parameter operasi aktual pada sistem untuk mengurangi laju korosi. Tahapan
penelitian meliputi pengamatan visual pipa, pengukuran ketebalan pipa, pH tanah,
arus potensial, dan perhitungan kebutuhan proteksi katodik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari 80 titik ukur, hanya 3 titik yang memenuhi standar
proteksi sesuai NACE SP-0169 yang nilai arus potensialnya ada pada rentang -850
mV hingga -1050 mV. Melalui re-design sistem proteksi dengan standar DNV
RPB401, diperoleh kebutuhan arus proteksi sebesar 87,855 A untuk luas
permukaan total pipa 83.652,677 m². Dibutuhkan anoda pada sistem ICCP agar
optimal sejumlah 13 buah anoda MMO titanium tubular dengan jarak pemasangan
407,67 meter, arus tiap anoda 6,756 A, dan satu unit rectifier berkapasitas 226,29
V serta 97,617 A output. Optimalisasi ini diharapkan mampu menekan laju korosi
dan memberikan proteksi yang lebih merata sepanjang jalur CCPL.
Kata kunci: ICCP, korosi, pipa bawah tanah, proteksi katodik
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | FAJRI ANGGORO PUTRA TAULADAN (Penulis - 116210028) Ir. Imam Prabowo, S.T., M.T. (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | ICCP, korosi, pipa bawah tanah, proteksi katodik |
Subjek: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Metalurgi |
Depositing User: | Bayu Pambudi |
Date Deposited: | 22 Oct 2025 05:36 |
Last Modified: | 22 Oct 2025 05:36 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44762 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |