ANALISIS ”BOREHOLE INSTABILITY” PADA HOLE SECTION 17 ½” DAN 8 ½” BERDASARKAN DATA WELL LOG DENGAN PENDEKATAN GEOMEKANIK PADA PEMBORAN SUMUR T-01 LAPANGAN ST

SETIADI, TAUFIQ ADI PRIAMBODO (2025) ANALISIS ”BOREHOLE INSTABILITY” PADA HOLE SECTION 17 ½” DAN 8 ½” BERDASARKAN DATA WELL LOG DENGAN PENDEKATAN GEOMEKANIK PADA PEMBORAN SUMUR T-01 LAPANGAN ST. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

	Text 1_Skripsi Full_113210120_Taufiq Adi Priambodo Setiadi.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text 2_Cover_113210120_Taufiq Adi Priambodo Setiadi.pdf Download (215kB)
	Text 3_Abstrak_113210120_Taufiq Adi Priambodo Setiadi.pdf Download (247kB)
	Text 4_Halaman Pengesahan_113210120_Taufiq Adi Priambodo Setiadi.pdf Download (319kB)
	Text 5_Daftar Isi_113210120_Taufiq Adi Priambodo Setiadi.pdf Download (293kB)
	Text 6_Daftar Pustaka_113210120_Taufiq Adi Priambodo Setiadi.pdf Download (201kB)

Abstract

ANALISIS ”BOREHOLE INSTABILITY” PADA HOLE
SECTION 17 ½” DAN 8 ½” BERDASARKAN DATA WELL
LOG DENGAN PENDEKATAN GEOMEKANIK PADA
PEMBORAN SUMUR T-01 LAPANGAN ST
Oleh
Taufiq Adi Priambodo Setiadi
NIM: 113210120
(Program Studi Sarjana Teknik Perminyakan)
Operasi pemboran pada Sumur T-01 Lapangan ST mengalami problem partial loss
pada kedalaman 3230-3237 m pada Formasi Belumai dengan Ilithology limestone.
Selain partial loss, lithology formasi Sumur T-01 didominasi shale yang dapat
menyebabkan borehole instability jika mud weight yang digunakan lebih kecil dari
shear failure gradient.
Dalam menentukan rekomendasi mud weight tersebut, dibutuhkan model
geomekanik 1D yang mewakili kondisi tekanan di bawah permukaan. Model
geomekanik 1D dibuat berdasarkan pengolahan data well logging, yaitu gamma ray
log, sonic log, dan density log. Dalam pengolahan data tersebut didapatkan
beberapa parameter yang mendukung, yaitu shale base line, normal compaction
trend, overburden gradient, pore pressure, fracture gradient, minimum horizontal
stress, maximum horizontal stress, shear failure gradient. Dilakukan juga
pengolahan data untuk mendapatkan parameter mekanika batuan, seperti internal
friction angle dan cohesive strength.
Berdasarkan analisis model geomekanik 1D, mud weight yang digunakan pada
kedalaman 3230-3237 m adalah 16,9 ppg, dimana nilai tersebut lebih besar daripada
minimum horizontal stress dan fracture gradient pada kedalaman tersebut. Untuk
menghindari permasalahan tersebut, mud weight yang digunakan perlu diturunkan
secara berkala menjadi 14,4-14,9 ppg untuk menjaga mud weight tetap berada diatas
shear failure gradient dan dibawah minimum horizantal stress dan fracture
gradient.
Kata kunci: mud weight, wellbore stability, safe mud window

Item Type:	Tugas Akhir (Skripsi)
Uncontrolled Keywords:	mud weight, wellbore stability, safe mud window
Subjek:	T Technology > T Technology (General)
Divisions:	Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Perminyakan
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	18 Oct 2025 03:25
Last Modified:	18 Oct 2025 03:25
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44566

Actions (login required)

View Item