R. Dzikri Al Ghifari, . (2025) KEPUTUSAN SWEDIA UNTUK BERGABUNG DENGAN NORTH ATLANTIC TREATY ORGANIZATION (NATO) DI TAHUN 2024. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
Cover_151210057_R. Dzikri Al Ghifari.pdf Download (282kB) |
![]() |
Text
Abstrak_151210057_R. Dzikri Al Ghifari.pdf Download (504kB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan_151210057_R. Dzikri Al Ghifari.pdf Download (506kB) |
![]() |
Text
Daftar Isi_151210057_R. Dzikri Al Ghifari.pdf Download (515kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_151210057_R. Dzikri Al Ghifari.pdf Download (813kB) |
![]() |
Text
Skripsi Fulltext_151210057_R. Dzikri Al Ghifari.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini menganalisis keputusan Swedia untuk bergabung dengan North Atlantic Treaty Organization (NATO) pada 2024, sebuah pergeseran dalam kebijakan yang mengakhiri sejarah panjang lebih dari 200 tahun netralitas dan nonaliansi militer. Dengan menggunakan pendekatan Foreign Policy Decision Making (FPDM), penelitian ini menerapkan kerangka Rational Actor Model dari Graham T. Allison untuk menganalisis proses dalam pengambilan keputusan tersebut. Penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan data yang dikumpulkan melalui metode studi pustaka terhadap sumber-sumber sekunder; termasuk dokumen resmi pemerintah, laporan badan keamanan, laporan lembaga pemerintah lainnya, serta publikasi akademik; yang kemudian dianalisis menggunakan analisis eksplanatif. Hasil penelitian kemudian menunjukkan bahwa keputusan Swedia untuk bergabung dengan NATO merupakan pilihan paling rasional terhadap perubahan situasi keamanan Eropa, terutama setelah didorong oleh ancaman agresi Rusia yang terkonfirmasi oleh invasi skala penuh mereka ke Ukraina pada tahun 2022. Analisis cost-benefit menyimpulkan bahwa jaminan keamanan di bawah artikel ke-5 NATO menawarkan jalan yang paling optimal untuk melindungi kepentingan nasional prioritas Swedia; yakni kedaulatan nasional, integritas teritorial, stabilitas regional, dan keamanan ekonomi. Biaya untuk mempertahankan kebijakan netralitas dan nonaliansi militer; seperti isolasi strategis dan ketiadaan jaminan pertahanan yang mengikat; dinilai menjadi terlalu tinggi untuk ditolerir, yang kemudian menjadikan keanggotaan penuh NATO sebagai pilihan kebijakan yang paling rasional.
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | R. Dzikri Al Ghifari (Penulis - 151210057) ; Rudi Wibowo (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Netralitas, Nonaliansi Militer, Swedia, NATO, Rational Actor Model. |
Subjek: | D History General and Old World > DL Northern Europe. Scandinavia J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JN Political institutions (Europe) J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > (S1) Ilmu Hubungan Internasional |
Depositing User: | Bayu Pambudi |
Date Deposited: | 17 Oct 2025 01:16 |
Last Modified: | 17 Oct 2025 01:16 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44508 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |