STUDI SISTEM TUMPANGSARI CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) VARIETAS PELITA 8 DAN BEBERAPA AKSESI KACANG BAMBARA (Vigna subterranea)

Azzahra, Aulia Nanda (2025) STUDI SISTEM TUMPANGSARI CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) VARIETAS PELITA 8 DAN BEBERAPA AKSESI KACANG BAMBARA (Vigna subterranea). Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 2_Cover_134210231_Aulia Nanda Azzahra.pdf] Text
2_Cover_134210231_Aulia Nanda Azzahra.pdf

Download (160kB)
[thumbnail of 3_Abstrak_134210231_Aulia Nanda Azzahra.pdf] Text
3_Abstrak_134210231_Aulia Nanda Azzahra.pdf

Download (184kB)
[thumbnail of 4_Halaman Pengesahan_134210231_Aulia Nanda Azzahra.pdf] Text
4_Halaman Pengesahan_134210231_Aulia Nanda Azzahra.pdf

Download (339kB)
[thumbnail of 5_Daftar Isi_134210231_Aulia Nanda Azzahra.pdf] Text
5_Daftar Isi_134210231_Aulia Nanda Azzahra.pdf

Download (160kB)
[thumbnail of 6_Daftar Pustaka_134210231_Aulia Nanda Azzahra.pdf] Text
6_Daftar Pustaka_134210231_Aulia Nanda Azzahra.pdf

Download (222kB)
[thumbnail of 1_Skripsi Full_134210231_Aulia Nanda Azzahra.pdf] Text
1_Skripsi Full_134210231_Aulia Nanda Azzahra.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
Official URL: upnyk.ac.id

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang
memiliki nilai ekonomi tinggi dan banyak digunakan sebagai bahan pangan. Sementara
itu, kacang bambara (Vigna subterranea) merupakan tanaman legum yang berpotensi
dikembangkan pada lahan kering dan mampu meningkatkan kesuburan tanah melalui
fiksasi nitrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem tumpangsari
terhadap pertumbuhan dan hasil produksi cabai rawit dan kacang bambara, serta
mengidentifikasi aksesi kacang bambara yang paling sesuai untuk ditumpangsarikan
dengan cabai rawit. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok
Lengkap (RAKL) satu faktor dengan 3 ulangan. Perlakuan terdiri atas 8 aras, yaitu
monokultur cabai rawit, monokultur kacang bambara, serta tumpangsari cabai rawit
dengan tujuh aksesi kacang bambara (Bogor hitam, Bogor coklat, Sukabumi, Sumedang
hitam, Sumedang coklat, Gresik, dan Madura), dengan total 24 unit percobaan. Sistem
budidaya monokultur cabai rawit menghasilkan bobot buah per tanaman yang tinggi
sedangkan sistem budidaya monokultur kacang bambara menghasilkan bobot polong per
tanaman yang rendah. Berdasarkan variabel pengamatan jumlah buah cabai rawit, bobot
buah cabai rawit, jumlah polong kacang bambara, bobot polong segar, bobot polong
kering kacang bambara dan Nisbah Kesetaraan Lahan, aksesi Sukabumi, Sumedang
hitam, dan Madura direkomendasikan untuk dibudidayakan dalam sistem tumpangsari
dengan tanaman cabai rawit.
Kata Kunci: aksesi, fiksasi nitrogen, monokultur, nisbah kesetaraan lahan, tumpangsari.

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: Aulia Nanda Azzahra (Penulis - 134210231); M. Fauzan Farid Al Hamdi (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: aksesi, fiksasi nitrogen, monokultur, nisbah kesetaraan lahan, tumpangsari.
Subjek: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > (S1) Agroteknologi
Depositing User: UPA Perpustakaan
Date Deposited: 16 Oct 2025 07:15
Last Modified: 16 Oct 2025 07:15
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44491

Actions (login required)

View Item View Item