LATAR BELAKANG DISKRIMINASI TERHADAP PEREMPUAN DI JEPANG DI TENGAH KEBIJAKAN WOMENOMICS

PRAMADEVI, NABILA KIRANA (2025) LATAR BELAKANG DISKRIMINASI TERHADAP PEREMPUAN DI JEPANG DI TENGAH KEBIJAKAN WOMENOMICS. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

	Text Abstrak_151210127_NABILA KIRANA PRAMADEVI.pdf Download (147kB)
	Text Cover_151210127_NABILA KIRANA PRAMADEVI.pdf Download (403kB)
	Text Daftar Isi_151210127_NABILA KIRANA PRAMADEVI.pdf Download (136kB)
	Text Daftar Pustaka_151210127_NABILA KIRANA PRAMADEVI.pdf Download (156kB)
	Text Halaman Pengesahan_151210127_NABILA KIRANA PRAMADEVI.pdf Download (1MB)
	Text SKRIPSI_Fulltext_151210127_NABILA KIRANA PRAMADEVI.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK
Womenomics adalah sebuah kebijakan yang diluncurkan pada tahun 2013 di Jepang
oleh Perdana Menteri Jepang saat itu yang bernama Shinzo Abe dengan tujuan
untuk melibatkan perempuan dalam dunia kerja dan menyelamatkan ekonomi
Jepang yang terpuruk pada saat itu. Womenomics secara formal terbukti berhasil
menaikkan partisipasi perempuan dalam dunia kerja sebesar lebih dari 50%. Dibalik
keberhasilan tersebut, terdapat masalah diskriminasi terhadap perempuan yang
berupa perbedaan upah yang diterima antara pekerja laki-laki dan perempuan di
Jepang, minimnya perempuan pekerja di posisi manajerial perusahaan-perusahaan
di Jepang, perempuan yang bekerja di Jepang rawan dijadikan pekerja kontrak, dan
fenomema matahara. Penelitian ini menganalisis penyebab diskriminasi terhadap
perempuan di Jepang di tengah kebijakan Womenomics dengan menggunakan
kerangka teori feminisme radikal (yang ditambahkan dengan feminisme marxisme)
untuk menjelaskan bagaimana patriarki di Jepang dan pandangan seksisme untuk
menjabarkan kebijakan perusahan-perusahaan di Jepang yang mendiskriminasi
perempuan yang bekerja di Jepang. Penelitian ini menemukan bahwa budaya
patriarki dan seksisme menjadi penyebab diskriminasi terhadap perempuan di
Jepang di tengah kebijakan Womenomics.
Kata kunci: Jepang, Womenomics, Budaya Patriarki, Seksisme
vi
ABSTRACT
Womenomics is a policy launched in 2013 in Japan by the Prime Minister of Japan,
Shinzo Abe, with the aim of involving women in the workforce and saving the
Japanese economy which was in decline at that time. Womenomics has been
formally proven to be successful in increasing women's participation in the
workforce by more than 50%. Behind this success, there are problems of
discrimination against women in the form of differences in wages received between
male and female workers in Japan, the lack of female workers in managerial
positions in companies in Japan, women who work in Japan are vulnerable to being
made contract workers, and the matahara phenomenon. This study analyzes the
causes of discrimination against women in Japan amidst the Womenomics policy
using the theoretical framework of radical feminism (added with Marxist feminism)
to explain how patriarchy in Japan and sexist views to describe the policies of
companies in Japan that discriminate against women working in Japan. This study
found that patriarchal culture and sexism are the causes of discrimination against
women in Japan amidst the Womenomics policy.
Keywords: Japan, Womenomics, Patriarchy Culture, Sexism
vii

Item Type:	Tugas Akhir (Skripsi)
Uncontrolled Keywords:	Japan, Womenomics, Patriarchy Culture, Sexism
Subjek:	H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions:	Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Lingkungan
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	16 Oct 2025 02:20
Last Modified:	16 Oct 2025 02:48
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44444

Actions (login required)

View Item