GEOLOGI DAN HUBUNGAN SERPENTINISASI BATUAN DASAR TERHADAP KARAKTERISTIK NIKEL LATERIT BERDASARKAN MINERALOGI DAN GEOKIMIA, DAERAH MOLINO, KECAMATAN PETASIA TIMUR, KABUPATEN MOROWALI UTARA, PROVINSI SULAWESI TENGAH

PUTRA, NAUFAL ADITYA (2025) GEOLOGI DAN HUBUNGAN SERPENTINISASI BATUAN DASAR TERHADAP KARAKTERISTIK NIKEL LATERIT BERDASARKAN MINERALOGI DAN GEOKIMIA, DAERAH MOLINO, KECAMATAN PETASIA TIMUR, KABUPATEN MOROWALI UTARA, PROVINSI SULAWESI TENGAH. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 2_Cover_111210052_Naufal Aditya Putra.pdf] Text
2_Cover_111210052_Naufal Aditya Putra.pdf

Download (166kB)
[thumbnail of 3_Abstrak_111210052_Naufal Aditya Putra.pdf] Text
3_Abstrak_111210052_Naufal Aditya Putra.pdf

Download (139kB)
[thumbnail of 4_Halaman Pengesahan_111210052_Naufal Aditya Putra.pdf] Text
4_Halaman Pengesahan_111210052_Naufal Aditya Putra.pdf

Download (382kB)
[thumbnail of 5_Daftar Isi_111210052_Naufal Aditya Putra.pdf] Text
5_Daftar Isi_111210052_Naufal Aditya Putra.pdf

Download (328kB)
[thumbnail of 6_Daftar Pustaka_111210052_Naufal Aditya Putra.pdf] Text
6_Daftar Pustaka_111210052_Naufal Aditya Putra.pdf

Download (312kB)
[thumbnail of 1_Skripsi Full_111210052_Naufal Aditya Putra.pdf] Text
1_Skripsi Full_111210052_Naufal Aditya Putra.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (28MB)
[thumbnail of 1_Skripsi Full_111210052_Naufal Aditya Putra-merged.pdf] Text
1_Skripsi Full_111210052_Naufal Aditya Putra-merged.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (28MB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan nikel laterit terbesar
di dunia, yang sebagian besar ditemukan dalam bentuk bijih laterit. Kabupaten
Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, merupakan salah satu wilayah penghasil
bijih nikel dengan sumber daya mencapai 487 juta ton pada tahun 2020 sebagai hasil
dari proses laterisasi batuan dasar ultramafik yang tersingkap. Tingkat serpentinisasi
batuan dasar berpengaruh terhadap distribusi unsur nikel, di mana peningkatan
serpentinisasi cenderung menurunkan kandungan nikel yang terakumulasi dalam soil
laterit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi, sebaran tingkat
serpentinisasi, karakteristik dan pengaruhnya terhadap endapan nikel laterit yang
terbentuk pada daerah penelitian yang terletak di Daerah Molino dan sekitarnya,
Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah.
Pengambilan data dilakukan dengan pemetaan permukaan yang didukung dengan data
lapangan, data bor, dan data geokimia. Pendekatan secara mineralogi dan unsur mayor
berupa Ni, Fe, Si, Mg, Al, dan Cr digunakan untuk melihat karakteristik endapan
dengan melakukan analisis 12 sampel petrografi, analisis XRF meliputi 10 data drill
hole dan 8 sampel batuan, serta 9 data profil laterit lapangan.
Daerah penelitian didapatkan 3 satuan bentukasal berupa bentukasal
denudasional berupa perbukitan terkikis dan lembah denudasional, bentukasal
antropogenik berupa PIT, dan terakhir bentukasal fluvial yang berupa tubuh sungai
dengan orientasi pola pengaliran sub-parallel. Secara stratigrafi tersusun atas satuan
peridotit, satuan dunit, satuan serpentinit, dan endapan aluvial yang dalam
perkembangannya dipengaruhi juga dengan struktur geologi sekunder berupa kekar
orientasi barat-timur, kekar orientasi barat laut- tenggara, kekar berorientasi barat
daya-timur laut sebagai pola tegasan yang membentuk sesar kanan turun, sesar kanan
naik, sesar kiri naik, sesar naik kanan, dan sesar turun kiri. Kemunculan struktur
sekunder tersebut dapat berhubungan dengan tingkat pelapukan (laterisasi) dan serpentinisasi pada daerah penelitian. Terdapat 4 tingkatan serpentinisasi meliputi
tingkat serpentinisasi sangat rendah (dunit, lerzolit, harzburgit), tingkat serpentinisasi
rendah (dunit dan lerzolit terserpentinisasi rendah), tingkat serpentinisasi sedang
(lerzolit dan serpentinit terserpentinisasi sedang), dan tingkat serpentinisasi tinggi
(serpentinit). Selain itu, kehadiran mineral lempung yang terbentuk pada zona saprolit
daerah penelitian berupa montmorillonit (Mg-smektit) dan nontronit (Fe-smektit)
merupakan bagian dari porses pelapukan yang berkembang. Secara ekonomis batuan
yang telah terserpentinisasi tinggi berupa serpentinit menunjukkan ketebalan endapan
nikel yang lebih tipis, kadar unsur Si tinggi yang didasarkan dari rata-rata sampel pada
daerah penelitian baik pada batuan dasar yang mencapai >35% dan zona saprolit yang
mencapai >45% serta Ni yang lebih rendah mencapai <1% pada zona saprolit
dibandingkan dengan batuan peridotit sehingga membuat endapan nikel laterit yang
memiliki batuan dasar dengan tingkat serpentinisasi tinggi kurang bernilai ekonomis.
Kata kunci: Nikel Laterit, Serpentinisasi, Molino, Geokimia, Mineralogi.

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: NAUFAL ADITYA PUTRA (Penulis-111.210.052) ; Dian Rahma Yoni (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: Nikel Laterit, Serpentinisasi, Molino, Geokimia, Mineralogi.
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Geologi
Depositing User: A.Md Eko Suprapti
Date Deposited: 16 Oct 2025 01:33
Last Modified: 16 Oct 2025 01:33
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44431

Actions (login required)

View Item View Item