SHANITA, PRINCISKA ADELIA (2025) REKOMENDASI AREA INJEKSI CO2, BERDASARKAN KONDISI BATUAN PENUTUP, MENGGUNAKAN INVERSI EEI DALAM KEAMANAN PROSES CARBON CAPTURE STORAGE (CCS) STUDI KASUS: LAPANGAN “SK” CEKUNGAN ASRI. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
Text
1. Skripsi Fulltext _115210044_PRINCISKA ADELIA SHANITA.pdf Restricted to Repository staff only Download (15MB) |
![]() |
Text
2_Cover_115210044_Princiska Adelia Shanita.pdf Download (292kB) |
![]() |
Text
3_Abstrak_115210044_Princiska Adelia Shanita.pdf Download (336kB) |
![]() |
Text
4. Lembar Pengesahan_115210044_Princiska Adelia Shanita.pdf Download (526kB) |
![]() |
Text
5_Daftar Isi_115210044_Princiska Adelia Shanita.pdf Download (777kB) |
![]() |
Text
6_Daftar Pustaka_115210044_Princiska Adelia Shanita.pdf Download (309kB) |
Abstract
Cekungan Asri merupakan salah satu wilayah yang berpotensi untuk penerapan
CCS. Cekungan ini memiliki kondisi geologi yang mendukung, seperti reservoar
yang berpori dan caprock yang tebal. Evaluasi caprock merupakan tahap krusial
dalam keamanan proses injeksi karbon dioksida pada daerah peneitian. Penelitian
ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik litologi zona caprock menggunakan
metode inversi Extended Elastic Impedance (EEI) dalam penentuan area aman
untuk dilakukan injeksi. Inversi EEI adalah metode inversi seismik yang bertujuan
untuk memperkirakan properti batuan pada rentang sudut yang diperluas.
Berdasarkan hasil analisis zona target, caprock pada daerah penelitian
menunjukkan dua karakteristik litologi utama, yaitu shale dan shale consolidated.
Crossplot antara log gamma ray dan P-impedance tidak mampu membedakan
litologi tersebut, sehingga dilakukan pendekatan dengan parameter EEI. Pada hasil
inversi EEI interval zona target menunjukkan respon yang dapat memisahkan
litologi shale dan shale consolidated dimana untuk litologi yang berperan sebagai
seal adalah shale consolidated. Pada penelitian ini teridentifikasi 5 fault dengan
orientasi Timur Laut-Barat Daya, dimana kelima fault tersebut bersifat sealing
berdasarkan analisis juxtaposition. Pada peta slicing, litologi shale consolidated
tersebar di bagian barat hingga relatif selatan. Berdasarkan peta isochrone yang
dihasilkan, daerah dengan persebaran shale consolidated memiliki rentang
ketebalan antara 50.64-84.67 ms. Integrasi dari seluruh hasil analisis ini
menghasilkan area rekomendasi injeksi dengan jarak terdekat terhadap fault di
bagian Tenggara sejauh 0.6 km. Distribusi ketebalan pada area kavling
rekomendasi memiliki ketebalan 50.64-82.05 ms. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa metode EEI efektif dalam mendelineasi karakteristik caprock yang sangat
penting untuk mendukung keberhasilan dan keamanan proyek CCS di daerah
penelitian.
Kata kunci: caprock , extended elastic impedance , carbon capture storage, karbon
dioksida, fault
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | caprock , extended elastic impedance , carbon capture storage, karbon dioksida, fault |
Subjek: | Q Science > QC Physics Q Science > QE Geology |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Geofisika |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 14 Oct 2025 03:13 |
Last Modified: | 14 Oct 2025 03:13 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44323 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |