Al Haq, Muhammad Rifkhi (2025) MENGHITUNG NERACA MASSA DAN EFISIENSI KINERJA PRIMARY REFORMER (101-B) UNIT AMMONIA P-IB PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG. Tugas Akhir thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
Text
2_Cover_021210035_Muhammad Rifkhi Al Haq.pdf Download (210kB) |
![]() |
Text
3_Abstrak_021210035_Muhammad Rifkhi Al Haq.pdf Download (442kB) |
![]() |
Text
4_Halaman Pengesahan_021210035_Muhammad Rifkhi Al Haq.pdf Download (70kB) |
![]() |
Text
5_Daftar Isi_021210035_Muhammad Rifkhi Al Haq.pdf Download (841kB) |
![]() |
Text
6_Daftar Pustaka_021210035_Muhammad Rifkhi Al Haq.pdf Download (665kB) |
![]() |
Text
1_Tugas Akhir Full_021210035_Muhammad Rifkhi Al Haq.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
PT Pupuk Sriwidjaja merupakan pelopor perusahaan negeri yang
memproduksi pupuk urea yang terletak di Palembang. Salah satu unit produksi yang
ada di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang adalah unit ammonia yang menghasilkan
ammonia cair sebagai bahan baku pembuatan urea. Pada pembuatan ammonia
dilakukan beberapa proses dan tahap-tahap dengan mengunakan alat Feed Gas
Compressor, Primary Reformer, Secondary Reformer, CO Shift Converter, CO2
Removal, Methanator, Ammonia Converter, Refrigerator, dan PGRU (Purge Gas
Recovery Unit).
Primary reformer merupakan salah satu alat yang berada pada reforming
section dan digunakan untuk memproduksi syn-gas berupa H2 dan CO sebagai zat
yang digunakan untuk memproduksi ammonia. Kondisi operasi desain Primary
reformer berada pada rentang suhu 621-808 ℃ dengan tekanan yang berkisar antara
36,2-39 Kg/cm2·g, sedangkan pada kondisi aktual berada pada rentang suhu 591,8
785,3 ℃ dengan tekanan yang berkisar antara 15-30 bar. Tujuan dari tugas khusus
ini untuk menghitung neraca massa dan efisiensi kinerja primary reformer (101-B)
unit ammonia P-IB PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Neraca massa dihitung dengan
cara menghitung neraca masuk dan neraca keluar, kemudian dibandingkan agar
nilainya sesuai antara massa yang masuk dengan massa yang keluar, sedangkan
efisiensi kinerja alat di tinjau berdasarkan besaran konversi CH4 aktual dengan
besaran konversi CH4 desain.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh kandungan mol
yang tersisa pada output CH4 sebesar 602,43 mol dari jumlah mol awal sebesar
1.058,28 mol sehingga diperoleh konversi CH4 sebesar 43,07%, sedangkan rata
rata kondisi aktual pada bulan Juli, Agustus, dan September 2023 diperoleh
kandungan gas CH4 yang tersisa sebanyak 555,70 Kmol dari jumlah mol awal
sebesar 1.241,24 Kmol, sehingga diperoleh konversi CH4 sebesar 55,235.
Berdasarkan konversi CH4 aktual yang telah dihitung, dapat dipahami bahwa
performance alat dalam kondisi yang cukup optimal.
Kata Kunci: Primary Reformer, Reforming Section, H2, dan CO.
Item Type: | Tugas Akhir (Tugas Akhir) |
---|---|
Additional Information: | Muhammad Rifkhi Al Haq (Penulis - 021210035); Susanti Rina Nugraheni (pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Primary Reformer, Reforming Section, H2, dan CO. |
Subjek: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Fakultas Teknik Industri > (D3) Diploma Teknik Kimia |
Depositing User: | UPA Perpustakaan |
Date Deposited: | 14 Oct 2025 02:26 |
Last Modified: | 14 Oct 2025 02:26 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44315 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |