Dyan Prawestri, Dyan (2025) HUBUNGAN KEMANTAPAN AGREGAT DENGAN KONDUKTIVITAS HIDRAULIK TANAH PADA PENGGUNAAN LAHAN DAN JENIS TANAH YANG BERBEDA DI KALURAHAN KARANGDUWET, KAPANEWON PALIYAN, KABUPATEN GUNUNGKIDUL. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
1_Cover_133210004_Dyan Prawestri.pdf Download (125kB) |
![]() |
Text
2_Abstrak_133210004_Dyan Prawestri.pdf Download (243kB) |
![]() |
Text
3_Halaman Pengesahan_133210004_Dyan Prawestri.pdf Download (593kB) |
![]() |
Text
4_Daftar Isi_133210004_Dyan Prawestri.pdf Download (206kB) |
![]() |
Text
5_Daftar Pustaka_133210004_Dyan Prawestri.pdf Download (273kB) |
![]() |
Text
6_Skripsi Full_133210004_Dyan Prawestri.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK
Kemantapan agregat dan konduktivitas hidraulik merupakan sifat fisik tanah yang sangat penting sebagai media tumbuh tanaman. Kedua sifat fisik tersebut dipengaruhi oleh penggunaan lahan, kemiringan lereng, dan jenis tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemantapan agregat dan konduktivitas hidraulik tanah pada berbagai jenis penggunaan lahan dan tanah, serta menganalisis hubungan antara keduanya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey. Peta sistem lahan dihasilkan dari overlay peta penggunaan lahan, kemiringan lereng dan jenis tanah sehingga didapatkan 15 sistem lahan. Penentuan titik sampel dilakukan secara purposive sampling yang didasarkan pada masing-masing sistem lahan. Parameter yang digunakan yaitu tekstur tanah, struktur tanah, kemantapan agregat, konduktivitas hidraulik, bahan organik, kadar kapur equivalen, debu lempung aktual, berat jenis tanah, berat volume tanah dan porositas. Hasil penelitian menunjukan kemantapan agregat pada hutan 66.28-100.54% (mantap-sangat mantap), kebun 51.82-94.66% (agak mantap-sangat mantap) serta tegalan 27.32-48.31% (tidak mantap-kurang mantap). Pada konduktivitas hidraulik pada hutan 1.66-2.65cm/jam (lambat–sedang), kebun 0.90-2.55cm/jam (agak lambat-sedang) serta tegalan 0.72-2.63cm/jam (agak lambat–sedang). Terdapat hubungan positif dengan keeratan 33,79% antara kemantapan agregat dengan konduktivitas hidraulik. Upaya untuk meningkatkan kemantapan agregat dan konduktivitas hidraulik yaitu menambah bahan organik, mengembalikan sisa panen, menggunakan mulsa organik.
Kata Kunci : Kemantapan Agregat, Konduktivitas Hidraulik, Penggunaan Lahan, Jenis Tanah
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | DYAN PRAWESTRI (Penulis-133210004) ; Dyah Arbiwati (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Kemantapan Agregat, Konduktivitas Hidraulik, Penggunaan Lahan, Jenis Tanah |
Subjek: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > (S1) Ilmu Tanah |
Depositing User: | Indah Lestari |
Date Deposited: | 13 Oct 2025 04:39 |
Last Modified: | 13 Oct 2025 04:39 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44275 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |