STUDI SENSITIVITAS PARAMETER GEOMEKANIK TERHADAP ROCK FAILURE UNTUK CCS (CARBON CAPTURE AND STORAGE) DENGAN MOHR COLOUMB METHODS PADA LAPANGAN “DR”

TSANI, DIFA RIZQI (2025) STUDI SENSITIVITAS PARAMETER GEOMEKANIK TERHADAP ROCK FAILURE UNTUK CCS (CARBON CAPTURE AND STORAGE) DENGAN MOHR COLOUMB METHODS PADA LAPANGAN “DR”. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

	Text 1_Skripsi Full_113210071_Difa Rizqi Tsani.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)
	Text 2_Cover_113210071_Difa Rizqi Tsani.pdf Download (216kB)
	Text 3_Abstrak_113210071_Difa Rizqi Tsani.pdf Download (253kB)
	Text 4_Halaman Pengesahan_113210071_Difa Rizqi Tsani.pdf Download (278kB)
	Text 5_Daftar Isi_113210071_Difa Rizqi Tsani.pdf Download (399kB)
	Text 6_Daftar Pustaka_113210071_Difa Rizqi Tsani.pdf Download (234kB)

Abstract

ABSTRAK
STUDI SENSITIVITAS PARAMETER GEOMEKANIK
TERHADAP ROCK FAILURE UNTUK CCS (CARBON
CAPTURE AND STORAGE) DENGAN MOHR-COLOUMB
CRITERION METHODS PADA LAPANGAN “DR”
Oleh
Difa Rizqi Tsani
NIM: 113210071
(Program Studi Sarjana Teknik Perminyakan)
Implementasi teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) krusial untuk mitigasi
emisi, namun integritas penyimpanan geologisnya sangat bergantung pada
stabilitas geomekanik. Perubahan tekanan akibat injeksi CO₂ dapat memicu rock
failure, yang berisiko membahayakan keamanan penyimpanan jangka panjang.
Penelitian ini bertujuan menganalisis secara kuantitatif sensitivitas parameter
geomekanik untuk menentukan faktor pengontrol kegagalan batuan yang paling
kritis di Lapangan "DR", sebuah formasi deep saline aquifer.
Penelitian ini menggunakan metode simulasi reservoir 3D dengan perangkat lunak
tNavigator, dengan kriteria kegagalan Mohr-Coloumb untuk mengevaluasi
stabilitas batuan. Analisis sensitivitas dengan metode grid search dilakukan
terhadap lima parameter: Cohesion (C), Internal Friction Angle (φ), Biot's
Coefficient (α), Young's Modulus (E), dan Poisson's Ratio (ν).
Hasil studi menunjukkan bahwa C dan φ adalah parameter yang paling dominan;
penurunan nilai C dari 1740 menjadi 435 psi terbukti mampu mempercepat
kegagalan hingga hanya 45 hari. Analisis lebih lanjut menegaskan bahwa
heterogenitas reservoir merupakan faktor yang lebih deterministik. Sumur pada
zona permeabilitas rendah (INJ-3, K ≈ 42 mD) mengalami kegagalan dalam 15 hari,
sementara sumur pada zona permeabilitas tinggi (INJ-2, K ≈ 296 mD) tetap stabil
melebihi 14.961 hari pada kondisi geomekanik yang sama.
Kesimpulannya adalah meskipun Cohesion secara intrinsik penting, kegagalan dini
pada skala lapangan lebih dikontrol oleh mekanisme overpressure dan strain
localization yang disebabkan oleh heterogenitas geologis, sebuah temuan krusial
untuk seleksi dan karakterisasi lokasi penyimpanan CO₂.
Kata kunci: Geomechanics, Mohr-Coloumb, rock failure, sensitivity geomechanics
parameter
vi
ABSTRACT
SENSITIVITY STUDY OF GEOMECHANICAL PARAMETERS
TO ROCK FAILURE FOR CCS (CARBON CAPTURE AND
STORAGE) WITH MOHR-COLOUMB CRITERION METHOD IN
“DR” FIELD
By
Difa Rizqi Tsani
NIM: 113210071
(Petroleum Engineering Undergraduated Program)
The implementation of Carbon Capture and Storage (CCS) technology is crucial
for emission mitigation, but the integrity of geological storage is highly dependent
on geomechanical stability. Pressure changes caused by CO₂ injection can trigger
rock failure, posing a risk to long-term storage safety. This study aims to
quantitatively analyze the sensitivity of geomechanical parameters to determine the
most critical factors controlling rock failure in the “DR” field, a deep saline aquifer
formation.
This study uses a 3D reservoir simulation method with tNavigator,with Mohr
Coloumb failure criteria to evaluate rock stability. Sensitivity analysis using the
grid search method was performed on five parameters: Cohesion (C), Internal
Friction Angle (φ), Biot's Coefficient (α), Young's Modulus (E), and Poisson's Ratio
(ν).
The study results indicate that C and φ are the most dominant parameters; a
decrease in C value from 1740 to 435 psi was found to accelerate failure to just 45
days. Further analysis confirmed that reservoir heterogeneity is a more
deterministic factor. Wells in the low permeability zone (INJ-3, K ≈ 42 mD) failed
within 15 days, while wells in the high permeability zone (INJ-2, K ≈ 296 mD)
remained stable for over 14,961 days under the same geomechanical conditions.
The conclusion is that while cohesion is intrinsically important, early failure at the
field scale is more controlled by overpressure and strain localization mechanisms
caused by geological heterogeneity, a critical finding for the selection and
characterization of CO₂ storage sites.
Keywords: Geomechanics, Mohr-Coloumb, rock failure, sensitivity geomechanics
parameter.
vii

Item Type:	Tugas Akhir (Skripsi)
Uncontrolled Keywords:	Geomechanics, Mohr-Coloumb, rock failure, sensitivity geomechanics parameter.
Subjek:	T Technology > T Technology (General)
Divisions:	Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Perminyakan
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	10 Oct 2025 01:49
Last Modified:	10 Oct 2025 01:49
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44209

Actions (login required)

View Item