Zulhakim, Muhammad Rizki (2025) EVALUASI PEKERJAAN PRIMARY CEMENTING DAN SQUEEZE CEMENTING UNTUK PERBAIKAN BONDING SEMEN PADA SUMUR “MRZ-17” LAPANGAN “AN”. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
Text
2_Cover_113210170_Muhammad Rizki Zulhakim.pdf Download (212kB) |
![]() |
Text
3_Abstrak_113210170_Muhammad Rizki Zulhakim.pdf Download (250kB) |
![]() |
Text
4_Halaman Pengesahan_113210170_Muhammad Rizki Zulhakim.pdf Download (386kB) |
![]() |
Text
5_Daftar Isi_113210170_Muhammad Rizki Zulhakim.pdf Download (381kB) |
![]() |
Text
6_Daftar Pustaka_113210170_Muhammad Rizki Zulhakim.pdf Download (189kB) |
![]() |
Text
1_Skripsi Full_113210170_Muhammad Rizki Zulhakim.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Pada sumur “MRZ-17” di lapangan “AN”, direncanakan akan melakukan perforasi
produksi untuk menghasilkan produksi gas sebesar 0,7 MMSCFD pada kedalaman
431-433 mMD. Sebelum dilakukannya perforasi produksi pada kedalaman tersebut
maka dilakukan evaluasi penyemenan primer pada casing 7” dengan menggunakan
analisa CBL-VDL, hasil interpretasi menyatakan adanya indikasi channeling pada
interval kedalaman 428-429 m dan 434-435 m, berdasarkan hasil analisa petrofisika
pada interval kedalaman tersebut terdapat zona air. Oleh karena itu untuk
menanggulangi permasalahan tersebut maka perlu direncanakan operasi workover
yakni squeeze cementing pada interval kedalaman 428-429 mMD dan 434-435
mMD
Metodologi yang digunakan pada penelitian ini yaitu secara kualitatif dan
kuantitatif menggunakan interpretasi log CBL dan VDL. Selanjutnya dilakukan
perhitungan teknis, meliputi estimasi volume slurry, pemilihan jenis aditif,
ketinggian kolom semen, tekanan hidrostatik, dan tekanan maksimum pompa.
Tahapan ini bertujuan untuk memastikan penempatan semen tepat sasaran dan
efisien dalam menutup zona bermasalah.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa setelah dilakukan squeeze cementing, kualitas
penyemenan mengalami peningkatan signifikan. Pada interval 428–429 m, bond
index meningkat melebihi 0,8 dan compressive strength mencapai 530 psi, telah
memenuhi standar minimal ≥500 psi. Sementara itu, pada interval 434–435 m,
meskipun bond index berada pada kisaran 0,8–0,85, nilai compressive strength
hanya mencapai 320–340 psi, yang belum memenuhi standar kekuatan tekan
optimal. Oleh karena itu, disarankan dilakukan re-squeeze cementing pada interval
tersebut, dengan volume semen yang lebih kecil dan fokus pada zona bermasalah,
guna meningkatkan kekuatan tekan dan memastikan isolasi formasi tercapai secara
optimal.
Kata kunci: Workover, Channeling, Primary Cementing, Squeeze Cementing.
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Muhammad Rizki Zulhakim (Penulis - 113210170) ; Avianto Kabul Pratiknyo (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Workover, Channeling, Primary Cementing, Squeeze Cementing. |
Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Perminyakan |
Depositing User: | UPA Perpustakaan |
Date Deposited: | 08 Oct 2025 08:17 |
Last Modified: | 08 Oct 2025 08:30 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44145 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |