PEMETAAN ZONA KERENTANAN LONGSOR MENGGUNAKAN METODE FREQUENCY RATIO DI DAERAH PADURESO DAN SEKITARNYA, KABUPATEN KEBUMEN, PROVINSI JAWA TENGAH

Wiranti, Evi (2025) PEMETAAN ZONA KERENTANAN LONGSOR MENGGUNAKAN METODE FREQUENCY RATIO DI DAERAH PADURESO DAN SEKITARNYA, KABUPATEN KEBUMEN, PROVINSI JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 2_Cover_111210050_Evi Wiranti.pdf] Text
2_Cover_111210050_Evi Wiranti.pdf

Download (127kB)
[thumbnail of 3_Abstrak_111210050_Evi Wiranti.pdf] Text
3_Abstrak_111210050_Evi Wiranti.pdf

Download (241kB)
[thumbnail of 4_Halaman Pengesahan_111210050_Evi Wiranti.pdf] Text
4_Halaman Pengesahan_111210050_Evi Wiranti.pdf

Download (336kB)
[thumbnail of 5_Daftar Isi_111210050_Evi Wiranti.pdf] Text
5_Daftar Isi_111210050_Evi Wiranti.pdf

Download (254kB)
[thumbnail of 6_Daftar Pustaka_111210050_Evi Wiranti.pdf] Text
6_Daftar Pustaka_111210050_Evi Wiranti.pdf

Download (215kB)
[thumbnail of 1_Skripsi Full_111210050_Evi Wiranti.pdf] Text
1_Skripsi Full_111210050_Evi Wiranti.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (34MB)

Abstract

Kecamatan Padureso merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten
Kebumen yang masuk dalam zona rentan longsor. Tercatat ada 44 kejadian tanah
longsor selama 4 tahun terakhir (tahun 2020–2023). Masih sedikitnya penelitian
terkait kerentanan tanah longsor di daerah ini mendorong perlunya pemetaan zonasi
sebagai upaya pencegahan tanah longsor. Skala dalam pembuatan model peta
zonasi kerentanan tanah longsor yaitu 1:25.000 dengan luas daerah 25 km² (5x5
km). Metode Frequency Ratio merupakan salah satu metode yang dapat digunakan
untuk membuat model zonasi kerentanan tanah longsor dan dapat mengetahui
faktor pengontrol yang paling mempengaruhi di daerah penelitian, sehingga dapat
menentukan mitigasi yang sesuai dengan kondisi yang ada di daerah penelitian.
Parameter yang digunakan dalam analisis model peta zonasi kerentanan tanah
longsor yaitu satuan batuan, tebal tanah, jarak dari struktur, densitas kelurusan,
tataguna lahan, dan kelerengan. Berdasarkan hasil penelitian, parameter yang paling
berpengaruh terhadap kerentanan longsor di daerah penelitian secara berurutan
adalah: tataguna lahan, densitas kelurusan, ketebalan tanah, jarak dari struktur,
kemiringan lereng, dan satuan litologi. Nilai frequency ratio tertinggi masingmasing terdapat pada kelas pemukiman (2,539), densitas kelurusan sangat tinggi
(1,295), ketebalan tanah tinggi (2,480), jarak dari struktur >300 meter (1,190).
kelerengan sedang (1,775), dan batupasir (1,136). Hasil analisis menggunakan
metode Frequency Ratio pada parameter tersebut digunakan untuk membuat model
peta zonasi kerentanan tanah longsor yang dibagi menjadi 3 kelas yaitu rendah
dengan luas 28% (10 kejadian tanah longsor), sedang dengan luas 52% (75 kejadian
tanah longsor), dan tinggi dengan luas 20% (41 kejadian tanah longsor). Evaluasi
menggunakan metode area under curve (AUC) menghasilkan nilai 0,761 (76,1%)
yang termasuk kategori baik, sehingga pemodelan dinilai layak untuk digunakan di
daerah penelitian.
Kata Kunci: Area Under Curve, Frequency Ratio, Kerentanan Tanah Longsor,
Padureso

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Area Under Curve, Frequency Ratio, Kerentanan Tanah Longsor, Padureso
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Geologi
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 07 Oct 2025 04:40
Last Modified: 07 Oct 2025 04:40
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44105

Actions (login required)

View Item View Item