Fashhan, Muhammad Anugrah (2025) GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG TERHADAP PENENTUAN DAERAH RAWAN LONGSOR DI DAERAH PATUK DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PATUK, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
Halaman Judul_111180043_Muhammad Anugrah Fashhan.pdf Download (101kB) |
![]() |
Text
Ringkasan_M Anugrah Fashhan_1111180043.pdf Download (113kB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan_111180043_Muhammad Anugrah Fashhan.pdf Download (629kB) |
![]() |
Text
Daftar Isi_111180043_Muhammad Anugrah Fashhan.pdf Download (274kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_M Anugrah Fashhan_1111180043.pdf Download (169kB) |
![]() |
Text
Full Skripsi_111180043_Muhammad Anugrah Fashhan.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Lokasi penelitian tugas akhir terletak pada koordinat UTM 49s dengan X min,
X max : (448295 - 450795 mT); Y min, Y max: (9127384 – 9137384 mU) dan luasan
± 25 km2 yang secara administratif berada di Daerah Patuk dan sekitarnya, Kecamatan
Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada daerah ini sering
terjadi gerakan massa tanah atau tanah longsor sehingga dilakukan penelitian ini yang
bertujuan untuk menentukan zona rawan longsor dengan menggunakan beberapa
parameter. Perolehan data penelitian dilakukan dengan cara pemetaan mandiri di
daerah penelitian untuk pengambilan data lapangan yang didasarkan pada kajian
pustaka. Kemudian data lapangan dipadukan dengan data sekunder untuk menentukan
zonasi rawan longsor menggunakan software Arcgis v10.4. Klasifikasi kerawanan
gerakan massa tanah berdasarkan penelitian yang dilakukan Erfani drr. Tahun 2023.
Dengan 4 Parameter untuk penentuan zonasi rawan longsor yaitu Parameter
Kelerengan, Jenis Batuan, Tataguna Lahan dan Curah Hujan. Secara geologi, daerah
penelitian termasuk kedalam Zona Pegunungan Selatan dan secara stratigrafi
melingkupi Formasi Semilir, Formasi Nglanggeran, dan Formasi Sambipitu. Pola
pengaliran pada daerah penelitian didapatkan berupa Pengaliran Subdendritik. Secara
geomorfologi erdapat 3 satuan bentuklahan yaitu, Dataran Fluvial (F1), Perbukitan
Denudasional (D1) dan Perbukitan Vulkanik (V1). Pada daerah penelitian terdapat 3
satuan batuan yaitu Satuan Batupasir Tuffan Semilir, Satuan Breksi Vulkanik
Nglanggeran, dan Satuan Batupasir Sambipitu. Klasifikasi tingkat kerawanan longsor
terbagi menjadi 3 tingkat kerawanan yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Berdasarkan
hasil analisis zonasi peta Rawan Bencana tersebut, dapat disimpulkan yaitu Desa
Nglanggeran, Desa Serut, Desa Terbah, dan Desa Ngoro-Oro merupakan desa dengan
tingkat kerawan longsor yang relatif tinggi. Sedangkan untuk Desa Bunder, Desa Beji,
Desa Nglegi dan Desa Gading merupakan Desa dengan tingkat kerawanan longsor
relatif rendah.
Kata kunci: Litologi, Geomorfologi, Longsor, SIG, ArcGIS
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Muhammad Anugrah Fashhan (Penulis-111.180.043) ; Adam Raka Ekasara (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Litologi, Geomorfologi, Longsor, SIG, ArcGIS |
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Geologi |
Depositing User: | A.Md Eko Suprapti |
Date Deposited: | 06 Oct 2025 02:42 |
Last Modified: | 06 Oct 2025 02:42 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44078 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |