PRASETIAWATI, SEPTIKA (2025) REKOMENDASI RENCANA STABILITAS LERENG DISPOSAL PADA DESAIN IN PIT DUMP E, DAERAH LAWANG KIDUL, KABUPATEN MUARA ENIM, SUMATRA SELATAN. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
Text
1_Skripsi Full_111210057_Septika Prasetiawati.pdf Restricted to Repository staff only Download (17MB) |
![]() |
Text
2_Cover_111210057_Septika Prasetiawati.pdf Download (133kB) |
![]() |
Text
3_Abstrak_111210057_Septika Prasetiawati.pdf Download (273kB) |
![]() |
Text
4_Halaman Pengesahan_111210057_Septika Prasetiawati.pdf Download (345kB) |
![]() |
Text
5_Daftar Isi_111210057_Septika Prasetiawati.pdf Download (285kB) |
![]() |
Text
6_Daftar Pustaka_111210057_Septika Prasetiawati.pdf Download (234kB) |
Abstract
Sistem penambangan terbuka merupakan metode yang umum digunakan
dalam eksploitasi sumberdaya batubara dengan cara mengupas lapisan penutup
yang kemudian dibuang ke area disposal. Disposal harus direncanakan dengan baik
agar keadaan stabil dan aman. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai
faktor keamanan yang memenuhi batas aman (FK > 1,3) dan memberikan
rekomendasi perbaikan lereng pada area yang belum stabil (FK<1,3). Daerah
penelitian berada di Daerah Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatra
Selatan dalam Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Bukit Asam Tbk. Berdasarkan
geologi regional, daerah penelitian termasuk dalam Cekungan Sumatra Selatan
yang terdiri atas Formasi Airbenakat dan Formasi Muara Enim yang berumur
Miosen Tengah – Pliosen Awal, terendapkan pada Transitional Lower Delta Plain.
Struktur geologi yang berkembang berupa sesar mendatar dan kekar dengan tegasan
NE – SW. Daerah penelitian dibagi menjadi dua pit yaitu Pit A (pit produksi) dan
Pit E (disposal in pit dump). Analisis kestabilan lereng disposal menggunakan limit
equilibrium method (LEM) dengan metode Morgenstern-Price yang dibagi menjadi
6 section. Section A, B, C, dan D merupakan analisis terhadap desain awal (yearly)
sedangkan section E dan F untuk analisis terhadap ketebalan lumpur maksimal.
Analisis awal pada desain menunjukkan hanya sayatan C–C’ (2,304) dan D–D’
(2,271) yang memenuhi kriteria aman (FK>1.3) Sementara itu, empat sayatan
lainnya masih berada di bawah nilai ambang (FK<1,3), di antaranya A–A’ (0,911),
B–B’ (1,206), E–E’ (1,249), dan F–F’ (0,964), sehingga dikategorikan tidak stabil
dan memerlukan perbaikan desain lereng. Rekomendasi perbaikan mencakup
perubahan geometri disposal berupa pelebaran bench antara 25 hingga 75 meter,
penurunan tinggi lereng setiap 6 meter, serta penurunan muka air tanah antara 5
hingga 25 meter. Setelah diterapkan, analisis ulang menunjukkan bahwa seluruh
sayatan telah menunjukkan peningkatan signifikan dengan nilai FK > 1,3, antara
lain A–A’ (1,337), B–B’ (1,378), E–E’ (1,393), dan F–F’ (1,328), sementara C–C’
dan D–D’ tetap stabil. Hal ini membuktikan bahwa desain yang direkomendasikan
terbukti efektif dalam meningkatkan kestabilan lereng dan menjadikan keselamatan
operasional area disposal in pit dump.
Kata kunci: disposal in pit dump, faktor keamanan, kestabilan lereng, MorgensternPrice, rekomendasi
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | disposal in pit dump, faktor keamanan, kestabilan lereng, MorgensternPrice, rekomendasi |
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Geologi |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 03 Oct 2025 02:44 |
Last Modified: | 03 Oct 2025 02:44 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44039 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |