YANUARDI, AYI (2025) EVALUASI SQUEEZE CEMENTING DENGAN MENGAPLIKASIKAN ULTRAFINE CEMENT DI TIGHT TALANG AKAR FORMATION SUMUR RA-130 DAN RA-128 LAPANGAN RAMBA. Tesis thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
Text
1. Thesis Fulltext_213231011_AyiYanuardi.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
![]() |
Text
2. Cover_213231011_AyiYanuardi.pdf Download (251kB) |
![]() |
Text
3. Abstrak_213231011_AyiYanuardi.pdf Download (290kB) |
![]() |
Text
4. Lembar Pengesahan_213231011_AyiYanuardi.pdf Download (257kB) |
![]() |
Text
5. Daftar Isi_213231011_AyiYanuardi.pdf Download (274kB) |
![]() |
Text
6. Daftar Pustaka_213231011_AyiYanuardi.pdf Download (234kB) |
Abstract
Lapangan Ramba yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 di
Sumatera Selatan menghadapi tantangan serius dalam produksi migas, khususnya
pada struktur Bentayan. Penurunan produksi yang signifikan, yaitu decline rate
sebesar 15% per tahun, banyak disebabkan oleh kenaikan kadar air (water cut),
seperti RA-130 dan RA-128. Permasalahan ini diperparah oleh buruknya kualitas
semen di belakang casing serta rendahnya keberhasilan water shut off akibat
penggunaan semen konvensional (Class G) yang sulit menembus zona tight di
Talang Akar Formation (TAF). Oleh karena itu, dibutuhkan evaluasi dalam squeeze
cementing untuk mengatasi channeling yang menjadi sumber utama masalah.
Metode yang digunakan dalam tesis ini mengacu pada analisis teoretis dan
praktis dalam teknik squeeze cementing, termasuk evaluasi log CBL-VDL, USIT,
dan Chan Diagnostic Plot untuk mendeteksi jenis dan lokasi masalah produksi air.
Selanjutnya, digunakan ultrafine cement dengan ukuran partikel 3–5 mikron yang
memiliki kemampuan tinggi untuk menembus mikro anulus dan pori-pori di
belakang casing. Prosedur teknis mencakup perhitungan volume slurry, tekanan
squeeze, serta metode pemompaan. Evaluasi keberhasilan dilakukan melalui
peningkatan cement bond index, compressive strength, dan pengamatan perubahan
performa produksi pasca perlakuan.
Penerapan ultrafine cement terbukti efektif dalam menutup saluran air dan
meningkatkan kualitas penyemenan, terbukti dari penurunan nilai CBL amplitude
(<10 mV), compressive strength Sumur RA-130 meningkat menjadi 1051 psi dan
bond index mencapai 0,76, compressive strength SNA-01 mencapai 1729 psi dan
bond index meningkat menjadi 0,87. Selain itu, Sumur RA-130 mengalami
peningkatan laju produksi minyak sebesar 34 BOPD dan WC menurun dari 100%
menjadi 97%, Sumur SNA-01 meningkatnya laju produksi minyak sebesar 151
BOPD dan WC turun dari 99,5% menjadi 83%. Kesuksesan Ultrafine cement dapat
menjadi solusi squeeze cementing khususnya di tight reservoir, sehingga
memberikan dampak positif terhadap efisiensi biaya dan keberlanjutan produksi.
Kata Kunci: Chanelling, squeeze cement, ultrafine cementing, tight formation.
Item Type: | Tugas Akhir (Tesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Chanelling, squeeze cement, ultrafine cementing, tight formation. |
Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S2) Magister Teknik Perminyakan |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 02 Oct 2025 10:11 |
Last Modified: | 02 Oct 2025 10:11 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44013 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |