RIZALDY, MIFTAHUL (2025) DESAIN HIGH PERFORMANCE WATER-BASED MUD UNTUK MENGATASI PROBLEM REAKTIF SHALE PADA SUMUR “MR-04” LAPANGAN “MA”. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
Text
1_Skripsi Full_113210018_Miftahul Rizaldy.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
2_Cover_113210018_Miftahul Rizaldy.pdf Download (216kB) |
![]() |
Text
3_Abstrak_113210018_Miftahul Rizaldy.pdf Download (266kB) |
![]() |
Text
4_Halaman Pengesahan_113210018_Miftahul Rizaldy.pdf Download (130kB) |
![]() |
Text
5_Daftar Isi_113210018_Miftahul Rizaldy.pdf Download (536kB) |
![]() |
Text
6_Daftar Pustaka_113210018_Miftahul Rizaldy.pdf Download (225kB) |
Abstract
DESAIN HIGH PERFORMANCE WATER BASED MUD UNTUK
MENGATASI PROBLEM REAKTIF SHALE PADA SUMUR
“MR-04” LAPANGAN “MA”
Oleh
Miftahul Rizaldy
NIM: 113210018
(Program Studi Sarjana Teknik Perminyakan)
Formasi mundu yang ditembus pada Sumur MR-04 (1670-1690 ft) section 3
Lapangan MA memiliki kompleksitas mineralogi yang tinggi, dengan kehadiran
hampir seluruh tipe clay mineral. Kandungan smectite dan kaolinite masing-masing
melebihi 20%, sementara illite dan chlorite melebihi 10%. Selain itu, ditemukan
juga keberadaan mixed-layer clay baik dalam bentuk irregular (13%) maupun
regular (7%). Kombinasi ini menimbulkan tantangan serius terhadap operasi
pemboran akibat potensi reaksi hidrasi yang tinggi serta sifat mekanik batuan yang
bervariasi, termasuk swelling, dispersi, dan peretakan pada shale rapuh.
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi tingkat reaktivitas formasi terhadap
lumpur berbasis air melalui pendekatan analisis X-Ray Diffraction (XRD) dan
Methylene Blue Test (MBT) guna mengetahui komposisi mineral dan sifat
pertukaran kation. Nilai-nilai tersebut kemudian digunakan untuk menentukan
karakteristik batuan serta Brittleness Index (BI) sebagai indikator kecenderungan
dispersi atau runtuhan mekanik.
Tiga formulasi lumpur High Performance Water Based Mud (HPWBM) dirancang
dan diuji menggunakan Test Clay Orinted Lanjutan dan hot rolled dispersion test
untuk menilai efektivitas masing-masing inhibitor. Hasil pengujian menunjukkan
bahwa kombinasi lumpur Sampel 3 (7% KCl, 0,5% PHPA, dan 2% polyamine)
mampu memberikan perlindungan paling optimal terhadap formasi tersebut,
terbukti melalui penurunan signifikan terhadap tingkat pembengkakan dan dispersi
cutting shale. Formulasi ini direkomendasikan untuk digunakan dalam kondisi
formasi dengan masalah reaktif shale yang kompleks dan beragam.
.Kata kunci: Brittle Index, Hot Rolled Dispertion Test, Methylene Blue Test,
Reaktif Shale, X-Ray Diffraction
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Brittle Index, Hot Rolled Dispertion Test, Methylene Blue Test, Reaktif Shale, X-Ray Diffraction |
Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Perminyakan |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 01 Oct 2025 09:47 |
Last Modified: | 01 Oct 2025 09:47 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43966 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |