Arkan Riyadi Pasaribu, . (2025) EVALUASI PRIMARY CEMENTING PADA PRODUCTION CASING SUMUR “AR-07” LAPANGAN “P” MENGGUNAKAN DATA LOG CBL – VDL. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
1_Cover_113210167_Arkan Riyadi.pdf Download (133kB) |
![]() |
Text
2_Abstrak_113210167_Arkan Riyadi.pdf Download (209kB) |
![]() |
Text
3_Halaman Pengesahan_113210167_Arkan Riyadi.pdf Download (51kB) |
![]() |
Text
4_Daftar isi_113210167_Arkan Riyadi.pdf Download (296kB) |
![]() |
Text
5_Daftar Pustaka_113210167_Arkan Riyadi.pdf Download (165kB) |
![]() |
Text
6_Fulltext_113210167_Arkan Riyadi.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Sumur “AR-07” Lapangan “P” merupakan salah satu sumur pengembangan yang memerlukan evaluasi penyemenan primer untuk memastikan integritas zonasi formasi sebelum tahapan produksi. Evaluasi keberhasilan penyemenan dilakukan untuk casing produksi 7” dengan menganalisis data hasil logging Cement Bond Log (CBL) dan Variable Density Log (VDL). Interpretasi data log ini menjadi krusial dalam menilai kualitas ikatan semen terhadap casing maupun formasi, serta untuk mengidentifikasi indikasi kebocoran seperti channeling atau microannulus.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis penyemenan primer secara kualitatif dan kuantitatif pada kedalaman 208–1110 m. Evaluasi kuantitatif dilakukan dengan menghitung nilai Compressive Strength (CS) dan Bond Index (BI) berdasarkan data amplitude CBL, sedangkan evaluasi kualitatif dilakukan dengan mengkorelasikan pola gelombang CBL-VDL untuk mengidentifikasi good bond dan potensi kegagalan ikatan.
Hasil evaluasi kuantitatif menunjukkan bahwa sebesar 42% interval memiliki nilai CS > 500 psi (kategori baik), 16% pada rentang 300–500 psi (kategori sedang), dan 42% lainnya < 300 psi (kategori buruk). Untuk Bond Index, hanya 8% interval menunjukkan kualitas ikatan yang baik (BI > 0,5), sedangkan 92% menunjukkan ikatan yang buruk. Evaluasi kualitatif memperkuat hasil tersebut, dengan hanya 13% zona yang memiliki ikatan semen yang baik, dan 87% sisanya menunjukkan indikasi channeling, microannulus, bad to casing, dan bad to formation. Berdasarkan ketentuan Halliburton, ambang batas amplitude CBL untuk menyatakan kondisi free pipe pada casing 7” adalah sebesar 61 mV. Oleh karena itu, beberapa zona yang sebelumnya diasumsikan sebagai free pipe dapat dikoreksi karena nilainya masih berada di bawah ambang batas tersebut. Secara keseluruhan, parameter desain dan operasional seperti volume semen, pola aliran, dan thickening time telah memenuhi standar API dan guideline teknis Halliburton, sehingga secara teknis penyemenan dinilai layak dan tidak memerlukan remedial cementing.
Kata Kunci: Penyemenan Primer, Logging CBL-VDL, Compressive Strength, Bond Index.
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Arkan Riyadi Pasaribu (Penulis - 113210167) Sayoga Heru Prayitno (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Penyemenan Primer, Logging CBL-VDL, Compressive Strength, Bond Index. |
Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Perminyakan |
Depositing User: | Bayu Pambudi |
Date Deposited: | 29 Sep 2025 07:24 |
Last Modified: | 29 Sep 2025 07:24 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43917 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |