Hariz Pradiptananda, . (2025) PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG MENGGUNAKAN CaO, Na2CO3, DAN PAC UNTUK PARAMETER pH DAN Mn PT KALTIM PRIMA COAL. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
1_Cover_114210010_Hariz Pradiptananda.pdf Download (218kB) |
![]() |
Text
2_Abstrak_114210010_Hariz Pradiptananda.pdf Download (521kB) |
![]() |
Text
3_Halaman Pengesahan_114210010_Hariz Pradiptananda.pdf Download (153kB) |
![]() |
Text
4_Daftar Isi_114210010_Hariz Pradiptananda.pdf Download (521kB) |
![]() |
Text
5_Daftar Pustaka_114210010_Hariz Pradiptananda.pdf Download (318kB) |
![]() |
Text
6_Full Skripsi_114210010_Hariz Pradiptananda.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB) |
Abstract
Kegiatan penambangan batubara terbuka umumnya menghasilkan void, yakni cekungan bekas tambang yang rentan terisi limpasan air dan membentuk danau buatan (void). Salah satu isu lingkungan yang signifikan dari keberadaan void ini adalah terbentuknya air asam tambang (AAT), yang ditandai oleh pH rendah dan kandungan logam berat—terutama mangan (Mn)—yang melebihi ambang batas baku mutu lingkungan. Penelitian ini difokuskan pada Void Pit A milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kualitas AAT eksisting, menganalisis efektivitas penambahan bahan kimia dengan kenaikan pH dan penurunkan Mn, serta memberikan rumusan rekomendasi pengelolaan kualitas air berbasis hasil laboratorium.
Metode penelitian meliputi survei lapangan, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, uji laboratorium dengan alat jar test terhadap parameter pH dan Mn, serta pendekatan kuantitatif melalui perhitungan efektivitas dan kebutuhan bahan kimia. Bahan kimia yang digunakan mencakup Kapur Tohor (CaO), Natrium Karbonat (Na2CO3), dan PAC (Poly Aluminium Chloride). Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan bahan kimia mampu meningkatkan pH hingga di ambang atas baku mutu (6–7). Selain itu beberapa pengenceran bahan kimia dapat juga menurunkan kadar Mn hingga di bawah ambang batas (4) sesuai Kepmen LH No. 113 Tahun 2003 dan Perda Kalimantan Timur No. 02 Tahun 2011.
Analisis arahan pengelolaan diawali dari hasil efektivitas bahan kimia berdasarkan uji melalui metode jar test. Hasil tersebut adalah Uji efektivitas penambahan bahan kimia melalui metode jar test menunjukkan bahwa penggunaan Kapur Tohor (CaO) pada dosis 1 gr/100 mL dengan 6 kali tahap pengadukan (6 mL) merupakan metode yang paling efektif, dengan peningkatan pH dari 3,77 menjadi 9,55 (efektivitas 60,52%) serta penurunan konsentrasi Mn dari 4,2 mg/L menjadi 1,4 mg/L (efektivitas 66,67%). Sehingga arahan perencanaan teknis dilakukan di Inlet Void Pit A melalui pembangunan saluran drainase berbentuk trapesium yang menyesuaikan kontur dan geologi area, serta integrasi sistem pengolahan air melalui reaktor unit koagulasi berbentuk silinder dan unit flokulasi berbentuk labirin persegi panjang.
Kata kunci: CaO, Na2CO3, PAC, pH, Mn
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Hariz Pradiptananda (Penulis - 114210010) Dina Asrifah (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | CaO, Na2CO3, PAC, pH, Mn |
Subjek: | G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Lingkungan |
Depositing User: | Indah Lestari |
Date Deposited: | 22 Sep 2025 07:10 |
Last Modified: | 22 Sep 2025 07:10 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43775 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |