ASSEGAF, NAUFAL ADLII (2025) GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK PENGAYAAN KOBALT DI BLOK X, DAERAH GANDA-GANDA, MOROWALI UTARA, SULAWESI TENGAH. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
2_Cover_111210007_Naufal Adlii Assegaf.pdf Download (227kB) |
![]() |
Text
3_Abstrak_111210007_Naufal Adlii Assegaf.pdf Download (806kB) |
![]() |
Text
4_Halaman Pengesahan_111210007_Naufal Adlii Assegaf.pdf Download (417kB) |
![]() |
Text
5_Daftar Isi_111210007_Naufal Adlii Assegaf.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
6_Daftar Pustaka_111210007_Naufal Adlii Assegaf.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
1_Skripsi full_111210007_Naufal Adlii Assegaf.pdf Restricted to Repository staff only Download (24MB) |
Abstract
Unsur kobalt merupakan salah satu unsur yang berperan sebagai bahan baku
baterai, terutama pada baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle). Kebutuhan akan
kobalt terus meningkat sejalan dengan tingginya kebutuhan akan kendaraan listrik
terutama di masa sekarang, sedangkan disisi lain penelitian dan eksplorasi
mengenai kobalt di Indonesia masih terbilang sedikit dibandingkan dengan unsur
lain seperti nikel. Berlandaskan hal tersebut, penulis melakukan penelitian
mengenai pengayaan unsur kobalt pada endapan laterit di daerah potensial yang
terdapat di Pulau Sulawesi. Daerah Ganda-Ganda, Morowali Utara, Sulawesi
Tengah memiliki litologi batuan dasar yang tersusun oleh batuan ultramafik,
sebagai batuan penghasil endapan laterit, yang berpotensi pembawa unsur logam
strategis seperti kobalt. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji geologi meliputi
kondisi geomorfologi, litologi, struktur geologi, lateritisisasi, dan karakteristik
pengayaan kobalt pada Blok X. Metode yang digunakan meliputi pemetaan geologi,
analisis data geologi, dan analisis data geokimia assay unsur hasil metode X-Ray
Fluorescence (XRF) pada 14 borehole geokimia. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa batuan dasar daerah penelitian terdiri dari satuan peridotit dan dunit. Zonasi
laterit tersusun dari tanah penutup, limonit, saprolit, dan batuan dasar. Unsur kobalt
terakumulasi dominan di zona limonit dengan kadar mencapai 0,14% dan memiliki
korelasi positif terhadap MnO dan Fe₂O₃. Mineral utama pengikat kobalt adalah
goetit, hematit, dan mangan oksida (manganese wad). Proses pengayaan kobalt
dikontrol oleh intensitas lateritisasi, ketebalan lapisan limonit, dan kemiringan
lereng. Studi ini menunjukkan bahwa pengayaan kobalt di daerah penelitian
berkaitan erat dengan faktor geologi dan dapat menjadi acuan dalam eksplorasi dan
pengelolaan sumber daya mineral laterit di kemudian hari.
Kata kunci: kobalt, laterit, Morowali, limonit, ultramafik
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | NAUFAL ADLII ASSEGAF (Penulis-111210007) ; Sutarto (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | kobalt, laterit, Morowali, limonit, ultramafik |
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Geologi |
Depositing User: | A.Md Eko Suprapti |
Date Deposited: | 10 Sep 2025 02:24 |
Last Modified: | 10 Sep 2025 02:24 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43629 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |