PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DI PERUSAHAAN BAKPIA PATHOK “25” YOGYAKARTA

AKBAR, ALVINSYA (2014) PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DI PERUSAHAAN BAKPIA PATHOK “25” YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Abstraksi.pdf

Download (219kB) | Preview

Abstract

Perusahaan Bakpia Pathok “25” adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan khas atau oleh-oleh khas Yogyakarta. Bakpia Pathok “25” yang berbahan baku Kacang Hijau ini telah dikenal luas sebagai salah satu produk kuliner bercitra rasa istimewa dan menjadi legenda kuliner di kota Yogyakarta. Proses produksi bakpia ini memiliki tanggung jawab besar menjaga kualitas dan citra rasa istimewa Bakpia Pathok “25”. Dalam kegiatan produksinya, perusahaan selalu berupaya agar menghasilkan produk yang baik dan menekan tingkat kerusakan produk yang tinggi dengan menetapkan standar toleransi yaitu sebesar 2% dari jumlah produksi. Akan tetapi, kenyataan di perusahaan masih mendapatkan tingkat kerusakan yang melebihi toleransi. Penelitian ini bertujuan yang pertama untuk mengetahui dan menganalisis pengendalian kualitas pada proses produksi di perusahaan Bakpia Pathok “25” apakah sudah memenuhi standar proses produksi. Kedua untuk mengetahui dan menganalisis jenis-jenis kerusakan produk (misdruk) yang terjadi pada produksi bakpia di perusahaan Bakpia Pathok “25”. Ketiga untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan produk Bakpia di perusahaan Bakpia Pathok “25”. Keempat untuk mengidentifikasi faktor utama yang paling mempengaruhi kualitas pada perusahaan Bakpia Pathok “25”. Analisis pengendalian kualitas dilakukan menggunakan alat bantu Statistical Proces Control (SPC) yaitu berupa lembar pemeriksaan (check sheet), histogram, peta kendali p, diagram pareto, diagram sebab akibat, dan rekomendasi/ usulan perbaikan kualitas. Hasil analisis berdasarkan data produksi melalui check sheet dan diagram kendali yang diperoleh dapat diketahui jumlah produksi bakpia selama 1 bulan adalah sebesar 167.940 biji. Kerusakan produk yang terjadi dalam produksi adalah sebesar 1.833 biji. Rata-rata kerusakan dalam setiap produksi dapat diketahui adalah sebesar 0,011 (1,1%). Nilai ini apabila dibandingkan dengan target kerusakan perusahaan dalam setiap kali kegiatan produksi sebesar 0,02 (2%), maka dapat dikatakan memenuhi target. Mengetahui jenis-jenis keusakan dengan menggunakan histogram dapat diketahui jenis gosong sebanyak 395 biji, kurang matang sebanyak 354 biji, kekecilan sebanyak 143 biji, dan kerusakan yang paling banyak ii yaitu dikarenakan Njebrot (pecah) sebanyak 960 biji. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan produk (misdruk) bakpia di perusahaan Bakpia Pathok “25” dengan menggunakan diagram sebab akibat yaitu faktor tenaga kerja (karyawan), metode, bahan baku, dan mesin. Faktor utama yang paling menyebabkan kerusakan produk (misdruk) menggunakan diagram sebab akibat dan diagram pareto yaitu faktor tenaga kerja/ manusia (karyawan) dan mesin, sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan pencegahan serta perbaikan untuk menekan tingkat kerusakan dan meningkatkan kualitas produk. Kata kunci: Pengendalian Kualitas dan Alat Bantu Statistical Process Control (SPC)

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Management
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 23 Jun 2016 06:16
Last Modified: 23 Jun 2016 06:16
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4360

Actions (login required)

View Item View Item