UNSPECIFIED (2022) GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG BERDASARKAN SIFAT FISIK-MEKANIKA TANAH UNTUK ZONASI RAWAN BENCANA LONGSOR DI DESA NGARGOSARI DAN SEKITARNYA, KAPANEWON SAMIGALUH, KABUPATEN KULON PROGO, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
Text
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (17MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK (1).pdf Download (276kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (631kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA (1).pdf Download (311kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI (1).pdf Download (869kB) |
Abstract
Daerah penelitian secara administratif terletak di Desa Ngargosari dan
sekitarnya, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Daerah Penelitian berada pada koordinat 405740-410740 mE dan
9149250-9154250 mS dengan luasan daerah pemetaan yaitu 25 km2
.
Berdasarkan aspek morfografi, morfometri, dan morfogenesa, daerah
telitian dibagi menjadi 5 satuan geomorfik, yaitu Perbukitan Vulkanik Terdenudasi
Sedang (V1), Perbukitan Vulkanik Terdenudasi Kuat (V2), Perbukitan Terdenudasi
Kuat (D1), Tubuh Sungai (F1), dan Dataran Aluvial (F2). Berdasarkan hasil
pengamatan lapangan dan analisis laboratorium, daerah penelitian dibagi menjadi
4 satuan batuan dengan urutan dari tua ke muda sebagai berikut: Satuan lava andesit
Kaligesing (oligosen akhir-miosen awal), Satuan breksi piroklastik Kaligesing
(oligosen akhir-miosen awal), Satuan batugamping klastik Jonggrangan (miosen
tengah), dan satuan endapan aluvial. Struktur geologi yang berkembang pada
daerah penelitian dijumpai 2 sesar, yaitu sesar kanan turun Gerbosari berarah relatif
barat laut-tenggara dengan nama Normal Right Slip Fault dan mendatar kiri
Gerbosari berarah relatif barat daya-timur laut dengan nama Left Slip Fault.
Dari hasil uji sifat fisik dan mekanika tanah yang diolah untuk menghasilkan
analisa kestabilan lereng menunjukan lereng 1 memiliki FK 1,249 (Kritis), lereng
2 memiliki FK 1,194 (Kritis), lereng 3 memiliki FK 1,212 (Kritis), lereng 4
memiliki FK 0,691 (labil), dan lereng 5 memiliki FK 0,636 (Labil). Berdasarkan
hasil analisis zonasi rawan bencana longsor, daerah telitian masuk ke dalam Zona
Tipe B dengan tingkat kerawanan tinggi dan sedang. Pada daerah telitian, desa yang
dominan masuk ke zona tinggi yaitu Desa Pagerharjo, Purwoharjo, Ngargosari,
Banjarsari. Sedangkan desa yang dominan masuk ke zona sedang yaitu Desa
Gerbosari dan Sidoharjo. Rekomendasi yang diberikan untuk menanggulangi
potensi longsor pada seluruh lereng yang telah dianalisis dilakukan penguatan
lereng berupa pembuatan dinding penahan tanah dengan tipe Bronjong.
Kata Kunci: Geologi, Longsor, Faktor Keamanan, Kestabilan Lereng, Zonasi
Rawan Bencana
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Geologi, Longsor, Faktor Keamanan, Kestabilan Lereng, Zonasi Rawan Bencana |
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Geologi |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 20 Aug 2025 08:24 |
Last Modified: | 20 Aug 2025 08:24 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43522 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |